Bawa AUM Raih Segudang Prestasi Selama Empat Tahun, Kepala Sekolah Ini Berlabuh ke Pondok Pesantren

Nglipar, (kupass.com)–Sosok Wahyudi Syakuri telah berhasil membawa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari menjadi Sekolah penggerak Kemendikbud ristek tahun 2021 lalu. Prestasi ini merupakan salah satu terobosan kader Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gunungkidul ini.

Berhasil meraih segudang prestasi selama empat tahun memimpin sekolah yang berada di Padukuhan Ledoksari, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Wahyudi Syakuri kini memilih berlabuh ke Pondok Pesantren Modern Daarul Khoir Kapanewon Nglipar. Dia diangkat menjadi Wakil Direktur setelah tidak lagi menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari.

“Mulai Senin kami sudah aktif di Daarul Khoir. Plt nya (di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin) sekarang Bapak Agus Suroyo, sementara Plh nya Ibu Dwi Wiyanti,”kata Wahyudi kepada kupass.com, Jumat (21/01/2022).

Dia merinci, selain berhasil menjadikan sekolah penggerak Wahyudi juga berhasil melakukan perluasan lahan sekolah, peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) jenjang, S1 dan S2, sekolah sehat tahun 2019, akreditasi sekolah A tahun 2018 serta prestasi 115 siswa tingkat Kapanewon hingga Internasional.

“Juga sekolah akselerasi PP Muhammadiyah tahun 2021, Peningkatan Sarpras berupa Asrama Putri, Perpustakaan, Laboratorium Biologi, Fisika, Bahasa, Ruang Kelas Sanitasi, Peralatan TIK dan The Best Islamic School In Education Quality Excellent Of The Year 2020,”bebernya.

Wahyudi mengatakan, Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta tidak lagi menjadikannya Kepala Sekolah karena alasan akselerasi transformasi. Majelis Dikdasmen, kata Wahyudi menginginkan percepatan dan perubahan spirit baru.

“Kepada semua pihak persyarikatan baik Gunungkidul maupun Wilayah kami ucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan kepada saya. Terimakasih atas bimbingannya, setidaknya saya diberi kesempatan untuk mengabdi dan ikut menjadi bagian salah satu aktor transformasi perubahan SMA Muhammadiyah Wonosari menjadi SMA Muhammadiyah Al Mujahidin,”katanya.

Ketika didapuk menjadi Kepala Sekolah sejak tahun 2017 lalu, Wahyudi mengaku banyak mengalami pengalaman baik suka maupun duka. Menurutnya menjadi seorang pemimpin harus mempunyai jiwa keikhlasan, komitmen dan integritas tinggi. Wahyudi meyakini jika tidak mempunyai sejumlah hal tersebut maka tidak akan mendapatkan keberkahan ketika dipercaya menjadi pemimpin.

“Pastinya semangat terus karena itu menjadi kunci kesuksesan. Apapun yang terjadi man jadda wajadda dan berlomba-lomba dalam kebaikan, dimanapun tempat kita bekerja, dimanapun apapun posisi kita tetap fastabiqul qoirot,”kata Wahyudi menitipkan pesan kepada Guru yang masih aktif mengabdi di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari.

Selain itu, dia berpesan kepada para siswa dan agar terus semangat menuntut ilmu dan terus menjadi seorang santri yang belajar tiada henti. Di waktu 10 sampai 15 tahun yang akan datang mereka disebut akan calon pemimpin dan kader yang mempunyai militansi tinggi.

“Bagi wali siswa pastinya kami ucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan support yang diberikan kepada. Mohon maaf jika ada kekurangan selama kami menjabat bahkan pelayanan yang kurang maksimal,”pungkasnya.

Sementara itu pengasuh Ponpes Daarul Khoir Muhammad Arif Darmawan menyambut baik atas bergabungnya Wahyudi Syakuri. Ustad Arda sapaan akrab Ketua PDPM ini menyebut bahwa Wahyudi merupakan sosok kader militan Muhammadiyah. Segala prestasi dan perjuangannya berkontribusi membesarkan AUM dikatakan Arda memang tidak perlu diragukan lagi.

“Dengan bergabungnya Ustad Wahyudi Syakuri kami meyakini kedepan akan memperkuat perjuangan kami membesarkan pesantren dan berkontribusi terhadap Muhammadiyah,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *