Berbuat Baiklah Kepada Orangtua

KUPASS.com; Berbuat Baiklah Kepada Orangtua. Siapapun di dunia ini pasti menginginkan memiliki anak yang berbakti, menyayangi kita dengan tulus, serta merawat saat kelak kita telah memasuki usia senja. Bagi orangtua, anak yang baik adalah aset tak ternilai. Pun sebaliknya, sebagai seorang anak tentu kita juga ingin menjadi anak yang selalu membahagiakan orang tua. Meski pada kenyataannya mungkin masih jauh dari harapan.

Rasa kecewa sering kita hadirkan di hati mereka. Namun setidaknya kita selalu berupaya untuk itu. Rasulullah SAW memberikan resep mujarab bagi siapaun yang menginginkan anak saleh yang senantiasa berbuat baik kepada kita sebagai orang tua.

بِرُّوا آبائكم تبرُّكم أبنائكم

”Berbuat baiklah kamu terhadap ibu dan bapakmu, niscaya anak-anakmu akan berbuat baik terhadapmu.” (HR Thabrani).

Anak adalah peniru ulung, mereka akan mencontoh perbuatan kita. Maka berikan contoh yang baik kepada anak-anak, salah satunya dengan berbuat baik kepada bapak ibu, dengan begitu anak kita juga akan mencontoh. Begitulah sunnatullahnya. Jangan pernah merasa rugi atau kecewa atas perbuatan baik yang telah kita lakukan.

“Dari Abu Qilabah berkata: Rasulullah saw bersabda, kebaikan itu tidak akan rusak (usang) dan kejahatan tidak akan terlupa dan orang punya hutang tidak akan meninggal. Jadi, berbuatlah dirimu seperti yang kau inginkan karena seperti itu kamu berbuat seperti itu pula kamu dibalas. (Shohih Mursal, Jami’ Ibnu Rasyid: 874)

Lalu apa balasan bagi orang yang berbakti kepada kedua orang tua? Pada suatu hadist, rasulullah SAW menyebutkan bahwa “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi, no. 1900).

Berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hadapan Allah dan rasulNya. Bahkan lebih tinggi nilainya dari pada berjihad di jalan Allah.

Aku pernah bertanya kepada Rasulullah,”Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, ”Mendirikan shalat pada waktunya.”

Aku bertanya kembali,” Kemudian apa?” Jawab Beliau, ”Berbakti kepada ke orang tua,” lanjut Beliau. Aku bertanya lagi,”Kemudian?” Beliau menjawab,”Jihad di jalan Allah.” [HR Bukhari no. 5.970].

Saking utamanya berbakti kepada orang tua, sampai-sampai derajat keridaan mereka setara dengan keridaan Allah SWT.

رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ

“Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang tua”

semoga kita senantiasa diberikan kemampuan untuk berbakti kepada orang tua. Wallahu a’lambishowwab.

Image by Jörg Peter from Pixabay

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *