Capaian Vaksinasi Baru 31 Persen, Bupati Akui Gunungkidul Kekurangan Nakes

Wonosari, (kupass.com)–Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul hingga saat ini telah mencapai 31 persen lebih. Jumlah tersebut masih jauh dari target yang telah ditentukan yakni sebanyak 70 persen.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengakui bahwa, saat ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih terkendala kurangnya tenaga kesehatan (nakes) dalam pelaksanaan vaksinasi massal. Dalam sehari, Pemda hanya dapat memvaksin sejumlah 2.000 sampai dengan 3.000 orang.

“Gunungkidul masih cukup lama mencapai 70 persen. Masyarakat Gunungkidul sekitar 560 ribu, sekarang masih 31 persen,”kata Sunaryanta, Sabtu (07/08/2021).

Meskipun kekurangan tenaga kesehatan, Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan telah mendapatkan perkuatan dari Poltekes Yogyakarta dan Dokter magang dari Jakarta.

“Untuk mempercepat vaksinasi ini memang mebutuhkan tenaga kesehatan yang cukup banyak,”katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sumitro mengatakan bahwa stok vaksin sebenarnya sudah habis. Vaksin yang ada saat ini sudah alokasinya untuk pelaksanaan penyuntikan untuk pekan ini.

“Untuk pekan depan belum tahu bagaimana,”ujar Sumitro.

Dia menambahkan bahwa jenis vaksin astrazeneca dan sinovac habis adalah vaksin untuk dosis I. Sementara itu untuk vaksin dosis kedua menurut Sumitro masih aman dan bisa digunakan untuk vaksinasi. Dinas Kesehatan menunda pelaksanaan vaksinasi untuk pekan depan dan seterusnya.

“Kami menunggu kiriman vaksin dari jumlah yang sebelumnya telah mereka ajukan. Kami berharap agar vaksin tersebut segera ada,”ucapnya.

1 Comment

  1. Ari Hermawansays:

    Jejaring vaksinatornya blm diperluas dan di perkuat. Banyak klinik swasta di gunungkidul yg notabene juga mempunyai tenakes dan fasilitas yg juga cukup memadai blm diajak dilibatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *