Banyak Gandir di Gunungkidul, Partai Oposisi Ingatkan Bupati Harus Punya Responsibilitas Memadai

Wonosari, (kupass.com)–Belum genap 3 bulan di awal tahun 2021 banyak terjadi kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Kabupaten Gunungkidul. Hingga awal bulan Maret tercatat sejumlah 9 orang meninggal dengan cara gantung diri. Maraknya bunuh diri ini membuat sejumlah pihak merasa prihatin, tak terkecuali anggota DPRD Gunungkidul.

Salah satunya Ketua Fraksi PAN DPRD Gunungkidul Anwarudin. Selain menyampaikan rasa keprihatinannya dia mengingatkan dan mendorong Pemerintah Daerah saat ini untuk menangani permasalahan tersebut secara serius. Bupati baru Sunaryanta disebutnya harus mempunyai semangat dan responsibilitas yang memadai, sehingga persoalan bunuh diri ini tidak terjadi berlarut – larut.

“Sebagai salah satu upayanya, Fraksi PAN menyampaikan pandangan langkah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan peningkatan derajat ekonomi perlu secepat mungkin digenjot naik,”kata Anwarudin.

Menurutnya, IPM dan derajat ekonomi yang baik akan mencerminkan beberapa indikator yang baik pula, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan mentalitas. Dia berujar bahwa basis pendekatan dari indikator tersebut yakni masyarakat punya kecerdasan otak, sosial dan spiritual.

“Karena ini juga menyangkut persoalan transedental maka Pemda harus mampu menjadikan Gunungkidul sebagai daerah yang agamis. Daerah yang masyarakatnya bertaqwa dan memiliki budaya adiluhung,”kata pria yang akrab disapa Kang Udin itu.

Sebagai Politikus yang berada di Partai Oposisi, Anwarudin berpesan agar Pemda mampu bersinergi dengan seluruh elemen, baik lembaga, tokoh agama, tokoh budaya dan tokoh masyarakat lainnya. Fenomena tersebut menjadi lebih urgen ditengah bencana Covid-19 yang sedang dialami saat ini.

“Bupati baru harus mempunyai semangat dan responsibilitas yang memadai, sehingga persoalan bunuh diri ini tidak terjadi berlarut – larut,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *