Berikut Keutamaan Berkurban Pada Hari Raya Idhul Adha

Gunungkidul, (kupass.com)–Salah satu bentuk upaya meyakinkan dan memantapkan diri bagi umat Islam dalam ibadah sunnah kafiyah adalah memahami keutamaan berkurban saat Hari Raya Idul Adha. Berkurban saat Idul Adha dapat meningkatkan ketaqwaan, menambah amal kebaikan, untuk syiar agama Islam dan juga merupakan tanda rasa syukur serta sebagai upaya mengagungkan hari tasyrik.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah dan Hakim menerangkan bahwa :
Barangsiapa yang memiliki kelapangan (harta), sedangkan dia tidak berkurban, janganlah dekat-dekat tempat shalat kami.” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim)

Hari Raya Idul Adha adalah hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10-13 Dzulhijah. Hari raya ini juga dilakukan dengan menyembelih hewan kurban seperti Unta sapi dan kambing. Khusus untuk umat Islam yang mampu, maka ibadah kurban ini diwajibkan. Sementara hukum ibadah sunnah kafiyah bila ada salah satu anggota keluarga yang berkurban maka gugurlah tuntutan berkurban bagi anggota yang lain.

kupasan.com merangkum sejumlah keutamaan berkurban saat Hari Raya Idul Adha. Diantaranya adalah :

1. Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Allah SWT

Keutamaan berkurban Idul Adha ini tercantum dalam QS. Al Maidah ayat 27 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”

Melalui ayat ini, dapat dipahami bahwa keutamaan berkurban adalah salah satu ibadah yang diterima oleh Allah SWT dengan dari orang-orang yang bertaqwa kepadanya. Di keutamaan berkurban juga membuktikan bahwa orang yang berniat untuk menggunakan sebagian hartanya untuk berkurban, termasuk sudah melakukan hal baik yakni berbagai kepada sesama.

2. Menambah Amal Kebaikan Seorang Muslim

Selain sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan, salah satu keutamaan berkurban lainnya yakni dapat menambah amal kebaikan untuk bekal kehidupan di akhirat kelak. Allah SWT akan memberikan pahala berlipat ganda bagi setiap umat Muslim yang menggunakan sebagian hartanya untuk berkuban.

Hal ini juga tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh HR Ahmad dan Ibnu Majah dikatakan, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.”

Hewan yang telah disembelih saat kurban pun juga bakal menjadi saksi di hari perhitungan amal kelak.

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR Ibnu Majah)

3. Sebagai Syiar Agama Islam

Keutamaan berkurban saat Hari Raya Idul Adha juga disebut sebagai upaya syiar agama yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. Umat Islam yang melaksanakan kurban otomatis telah turut serta menyebarkan pesan atau syiar agama, yakni tentang kewajiban berkurban yang diperintahkan Allah kepada Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail.

Berkurban juga membuat umat Muslim menyisihkan sebagian rezeki yang diberikan Allah SWT untuk memenuhi kewajibannya

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj ayat 34)

4. Aksi Sosial dan Kemanusiaan

Keutamaan berikutnya yakni dapat berguna sebagai aksi sosial dan kemanusiaan. Ini menjadi bukti bahwa agama Islam telah mengatur bagaimana menyeimbangkan perekonomian dan aspek kemanusiaan sosial. Setiap manusia harus saling berbagi kepada sesama agar tercipta kehidupan sosial bermasyarakat yang harmonis.

Berkurban juga dapat menghubungkan rasa kasih sayang dan kepedulian antara fakir miskin dengan golongan orang yang mampu. Kurban menjadi salah satu cara agar setiap umat dapat merasakan kenikmatan rezeki dan berkah yang senantiasa diberikan Allah kepada setiap hambanya.

5. Tanda Rasa Syukur

Keutamaan berkurban lainnya adalah sebagai tanda mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Allah SWT telah memerintahkan setiap umat untuk berkurban meskipun sedang dalam tekanan dan serangan oleh kaum kafir.

Hal ini menandakan secara tidak langsung bahwa seluruh masyarakat masih dapat merasakan nikmat dan berkah kebaikan dari Allah meskipun sedang dalam keadaan sulit. Sehingga setiap umat harus saling berbagi kebaikan sebagai tanda bersyukur kepada Allah.

6.Hari Baik untuk Makan dan Minum

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Pada hari ini seluruh umat Islam diharamkan untuk berpuasa. Hari Tasyrik dijadikan sebagai hari yang baik untuk makan dan minum supaya setiap orang dapat saling membantu.

7. Baik untuk Memohon Kebaikan Dunia Akhirat

Salam hadis keutamaan berkurban Idul Adha juga diriwayatkan dari Annas bin Malik, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Bahwasanya doa yang paling banyak dibaca Nabi sallallahu alaihi wasallam adalah rabbana aatinaa fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaabannaar.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *