Varietas Bawang Asli Gunungkidul Dapat Pengakuan Dari Kementan RI

Wonosari, (kupass.com)–Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVT) Kementrian Republik Indonesia memberikan pengakuan terhadap dua varietas bawang lokal dari Kabupaten Gunungkidul. Dua varietas bawang tersebut telah diidentifikasi sebagai sumber genetik lokal dari Gunungkidul.

Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) DIY, Suharsono mengatakan bahwa, kedua varietas bawang tersebut dinamakan bawang merah Banyubening Handayani dan bawang putih Lumbu Putih Handayani.

“Dua jenis bawang lokal ini memiliki ciri khas tersendiri. Yakni rasa dan aroma yang sangat kuat meski ukurannya kecil,”ujar Suharsono, Minggu (21/02/2021).

Dia menambahkan, varietas bawang jenis lumbu Putih Handayani memiliki keunggulan, yakni mampu dibudidayakan di daerah dataran rendah. Keunggulan tersebut sangat berbeda dengan varietas bawang putih lainnya yang tumbuh di dataran tinggi.

“Lebih disukai konsumen karena rasa dan aromanya kuat,”bebernya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, hingga saat ini telah ada sejumlah 7 varietas lokal Gunungkidul yang sudah mendapat pengakuan. Dari jumlah tersebut diantaranya telah mendapatkan pengakuan pada 2020 lalu. Menurut Bambang sejumlah varietas lokal tersebut adalah Padi Ketan Serang Handayani, Padi Ketan Waler Handayani, dan Padi Dewi Mayang Handayani. Sementara dua lainnya adalah Ubi Kayu Ketan Bima Sena dan Bawang Merah Saptosari.

“Dengan pengakuan varietas ini iharapkan mampu mengangkat komoditas yang berasal dari Gunungkidul,”katanya.

Pemberian pengakuan varietas bawang tersebut diberikan beberapa waktu lalu ketika Hj Badingah masih menjabat sebagai Bupati Gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *