Optimalisasi Lahan, Petani Diharapkan Tanam Jagung Saat Musim Kering

Semin, (kupass.com)–Para petani diharapkan untuk melakukan optimalisasi lahan pertanian dengan menanam jagung saat musim kering (kemarau). Optimalisasi ini dilakukan sebagai upaya mendongkrak panen jagung para petani yang semakin menunjukan hasil positif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat melaksanakan panen raya jagung hybrida bersama Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Rejeki di Padukuhan Tugu, Kalurahan Sumberejo, Kapanewon Semin, Kamis (13/01/2022).

“Saya perintahkan Dinas Pertanian dan Pangan serta instansi terkait untuk bisa mendukung optimalisasi lahan ini dengan melakukan penanaman saat musim kering,”kata Sunaryanta.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Rismiyadi menjelaskan, Poktan Ngudi Rejeki mengelola 48,7 Ha lahan pertanian, dan 15 Ha diantaranya ditanam jagung yang dipanen pada hari ini. Sementara tanaman Jagung yang dipanen adalah varietas NK.

“Hasil perhitungan ubinan diperoleh 7,39 kg, apabila dikonversi maka mendapatkan hasil panen 6,7 ton per hektar dalam bentuk jagung pipil kering. Harga jual berada di Rp 4500 per kg, maka hasil yang di dapat oleh petani adalah Rp 30.150.000 per hektar,”katanya.

Rismiyadi menjelaskan bahwa Jagung merupakan salah satu komoditas palawija andalan di Kabupaten Gunungkidul, selain kedelai dan kacang tanah. Pada tahun 2020 lalu produksi tanaman jagung di Gunungkidul mencapai 274, 39 ton, sementara tahun 2021 meningkat menjadi 295,45 ton.

“Harapan kami produksi tahun 2022 ini bisa meningkat disertai harga jual yang lebih tinggi,”tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *