Dewi Kampus Boyong Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022

Wonosari, (kupass.com)–Desa Wisata Tepus Gunungkidul dan Widosari Kulon Progo, masuk dalam nominasi 50 besar dari ribuan Desa yang berpartisipasi dalam Anugerah Desa Wisata Kemenparekraf RI (ADWI) tahun 2022. Keduanya sempat disambangi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada penjurian beberapa waktu lalu.

Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022 merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf. Fokus program ini disebut sebagai penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia. Tema Anugerah Desa Wisata kali ini adalah Kebangkitan Ekonomi untuk Indonesia Bangkit.

Program tersebut diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia. Hadir sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.

Tujuan program ini agar menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa. Juga sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia. Terutama kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

“Semua UMKM dari 34 provinsi hadir. Tak lepas peran dari Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat lalu pokdarwis yang sangat menentukan. Makanya kami undang, menarik produk ekonomi kreatif ditampilkan dan jadi sebuah festival,”terang Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X.

Paku Alam X mengapresiasi prestasi kedua desa wisata yang menorehkan prestasi positif ini. Diharapkan keduanya bisa membangitkan perkembangan pariwisata yang memberikan dampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Desa wisata ini disebut mampu membagi ilmu untuk berkembang bersama dan sukses bersama. Desa wisata dikatakannya tidak boleh maju sendiri, sukses sendiri, namun semua harus berjalan bersama-sama. Banyak potensi dan ide-ide tertentu yang bisa dimunculkan dan digali untuk dikembangkan oleh desa yang lain.

“Sekarang kita merasa baik, terus ndilalah di desa sebelah juga ada ide yang sangat bagus tapi tidak bisa mempraktekkan, mengembangkan dan mengaplikasikan untuk diimplementasikan menjadi desa wisata yang bagus. Maka harapan saya dibuat forum desa-desa wisata kecamatan, desa wisata kabupaten dan sharing,”imbuhnya.

Pengelola Desa Wisata Tepus Heri mengatakan bahwa, kekayaan dan potensi Tepus seperti wisata alam, wisata budaya, dan UMKM yang sayang jika tidak dikelola. Lahir sejak 2019, Desa Wisata Tepus ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa UMKM lahir dan besar di sini, sebagai contoh, dari Tepus ini kerajinan perak juga mampu menghidupi lebih dari 100 pengrajin Desa Tepus.

“Tepus selain wisata alam, ada juga wisata edukasi. Seperti misalnya belajar menganyam keset. Untuk unggulan UMKM ada di kerajinan perak dan tembaga yang telah berhasil menjadi supplier perak kota Jogja,”jelasnya.

Heri mengaku bahwa langkahnya sangat terbantu berkat campur tangan Pemda DIY. Dia mengaku banyak dibantu Dinas Priwisata DIY dan Gunungkidul serta dukungan dana dari dana keistimewaan DIY. Usai meraih penghargaan, dirinya berharap tahun depan dapat menemukan kembali potensi desanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Moh. Arif Aldian memberikan apresiasi kepada desa wisata Tepus atas prestasi yg telah diraih, semoga menjadikan Desa Wisata Tepus bisa lebih maju lagi dan dapat ditiru oleh Desa-desa wisata lain di Kabupaten Gunungkidul

Desa Wisata Tepus berhasil mengantongi juara 2 kategori Suvenir. Widosari, yang baru berusia satu tahun ini mampu meraih juara 3 Desa Wisata Berkembang dan penghargaan diserahkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono. Ada 7 kategori penilaian ADWI 2022 di antaranya Kelembagaan Desa Wisata, Daya Tarik Pengunjung, CHSE, Suvenir, Digital dan Kreatif, Homestay dan Toilet Umum. Klasifikasi untuk penilaian dibagi 3 yaitu Desa Wisata Maju, Desa Wisata Berkembang dan Desa Wisata Rintisan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *