Dampak Kekeringan di Gunungkidul, Alumni UGM Kumpulkan Donasi

Wonosari, (kupass.com)–Dampak musim kemarau panjang dan kering mulai dirasakan oleh warga Gunungkidul. Hal ini membuat sejumlah pihak merasa prihatin hingga melakukan penggalangan dana untuk mengatasi bencana kekeringan di Kabupaten Gunungkidul.

Alumni Fakultas Kehutanan 96 UGM pun mulai bergerak. Bekerjasama dengan Panitia Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM ke-60, para alumni mulai tanggal 12 September 2023 mengumpulkan donasi air bersih untuk warga Gunungkidul. Penggalangan donasi ini berhasil mengumpulkan sebanyak 65 tangki untuk disumbangkan.

“Kami menyerahkan bantuan air bersih tersebut ke Padukuhan Sureng 1 dan Sureng 2 Kalurahan Purwodadi Kapanewon Tepus. Warga Padukuhan yang mengandalkan sumber air PAH (penampungan air hujan) pada saat ini tidak mendapatkan akses air bersih dan sangat membutuhkan bantuan,”terang Perwakilan alumni FKT 96 Sukardamto Purnomo, Sabtu (23/09/2023).

Sub Koordinator Logistik dan Peralatan Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul Arief Prasetyo Nugroho mengatakan bahwa Alumni bekerjasama dengan BPBD Gunungkidul. Kerjasama dilakukan dengan melakukan dropping air sebanyak 40 tanki kepada warga di Sureng 1 dan 2, sedangkan bantuan 25 tanki air bersih akan disalurkan ke Kapanewon Ponjong dan Gedangsari.

“Sudah ada 16 dari 18 kapanewon yang mengajukan bantuan dropping air bersih ke Pemda GK melalui BPBD. Karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana yang ada, maka pemerintah daerah menghimbau dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penyediaan air bersih tersebut,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *