Puluhan EWS Rusak di Gunungkidul, Sri Purnomo Dorong Segera Dilakukan Perbaikan

Gunungkidul, (kupass.com)–Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI DIY, Sri Purnomo mendorong pemerintah kalurahan agar segera dilakukannya perbaikan puluhan Early Warning System (EWS) tanah longsor di lokasi rawan bencana di Gunungkidul.

Permintaan itu disampaikannya setelah mendengar adanya temuan 20 EWS tanah longsor oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul yang mengalami kerusakan di sejumlah kalurahan.

Lokasi kerusakan EWS diantaranya berada di Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong. EWS tersebut dipasang di rekahan yang berpotensi terjadi kejadian tanah longsor.

“Saya lihat di beberapa pemberitaan adanya temuan (EWS rusak) ini. Ini sangat berbahaya apabila tidak segera mungkin dilakukan perbaikan,” ungkap Sri Purnomo melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/01/2024).

Sri Purnomo mengungkapkan perbaikan EWS menjadi sangat urgent karena memiliki fungsi yang menentukan terjadinya kejadian bencana. Dengan sistem tersebut, mitigasi kebencanaan dapat dilakukan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

EWS itu terhubung dengan sirine yang apabila terjadi pergerakan tanah, sirine tersebut akan mengeluarkan bunyi.

“Fungsinya sebagai peringatan dini. Apabila ada pergerakan dalam tanah, sirinenya akan berbunyi. Sehingga tim relawan maupun masyarakat yang mendengarnya bisa segera bertindak,”terang Sri Purnomo.

Mantan Bupati Sleman itu juga mencontohkan pentingnya peran EWS dalam kebencanaan seperti saat dulunya dirinya menjabat. Di Sleman, terdapat 31 titik EWS yang tersebar di wilayah rawan bencana dan rutin dilakukannya perbaikan secara berkala.

Titik tersebut diantaranya terpasang di kawasan rawan bencana Gunung Merapi dan sebagaian wilayah Prambanan bagian atas.

“Di Sleman konturnya daratan dan sebagaian perbukitan. Ancamannya mulai dari longsor, angin kencang, banjir maupun banjir lahar. Artinya berfungsi baiknya EWS sangat menentukan,”tambah.

“Kalau ada kabel lecet dan ada sarang semut, semua wajib dicek dan diperbaiki. Jangan sampai saat musim pancaroba seperti ini sudah datang, kita tidak tahu kalau ada yang rusak atau bahkan sama sekali tidak berfungsi,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *