Patuk, (kupass.com)–Peristiwa laka lantas yang melibatkan empat kendaraan bermotor terjadi ruas jalan Wonosari – Yogyakarta tepatnya di Padukuhan Putat II, Kalurahan Putat, Kepanewon Patuk, Jumat (08/01/2020). Kecelakaan karambol tersebut menewaskan FX Budiman (54) warga Padukuhan Ngemplek, Kalurahan Piyaman, Kepanewon Wonosari, korban diketahui merupakan Kepala Puskesmas Gedangsari.
Informasi yang berhasil dihimpun peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB. Bermula saat mobil jenis L 300 nopol AB 8195 TK yang dikemudikan oleh Budi Nur Widyanto (25) warga Kalurahan Bendung, Kepanewon Semin melaju dari arah Yogyakarta menuju Wonosari. Sesampainya di lokasi kejadian pada jalan agak menikung ke kanan, mobil tersebut oleng dan berjalan terlalu ke kanan.
Naas pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan datang sepeda motor jenis suzuki nopol AB 6693 FW yang dikendarai oleh korban (FX Budiman). Jarak yang terlalu dekat membuat keduanya tak bisa mengendalikan laju kendaraanya sehingga terjadi tabrakan.
“Pada waktu yang bersamaan datang kendaraan roda empat jenis Daihatsu Ayla nopol AB 1522 FH yang dikemudikan Ruswin Nurliansyah (28) warga Padukuhan Banjar, Kalurahan Giripanggung, Kepanewon Tepus. Mobil Daihatsu tersebut juga menabrak keras mobil L 300,”kata Kapolsek Patuk AKP Hendra Prastawa saat dikonfirmasi.
Lanjut Hendra, tak sampai disitu dari belakang mobil Daihatsu Ayla datang sepeda motor jenis Hoda nopol AB 5760 AM yang dikendarai oleh Panji (22) warga Padukuhan Gondang, Kalurahan Duwet, Kepanewon Wonosari. Panji yang tak bisa mengendalikan laju kendaraannya menabrak mobil Aula pada bagian belakang.
“Pasca kejadian satu korban yakni FX Budiman meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Nur Rohmah Gading, Kepanewon Playen karena mengalami luka memar di bagian kepala. Sementara pengendara dan dua pengemudi mobil hanya mengalami luka ringan, “terangnya.
Laka lantas tersebut menurut Kapolsek Patuk sudah dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Gunungkidul.
“Kerugian materiil diperkirakan sebanyak Rp 15.000.000,”katanya.
Jurnalis Gunungkidul
