Wonosari, (kupass.com)–
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul menggencarkan program sedekah buku yang dinamai Sajisaka (Satu Jiwa Satu Pustaka). Program penggalangan donasi buku ini bertujuan sebagai upaya membiasakan kegemaran dan meningkatkan minat membaca bagi masyarkat.
Pelaksana Tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul, Agus Hartadi menyampaikan, penggalangan donasi buku ini akan menyasar banyak pihak mulai dari pemerintah, perseorangan, lembaga pemerintah, swasta, pegiat literasi, dan forum komunitas perseorangan.
“Sajisaka kita gerakkan masif tidak hanya dikota namun juga di pelosok pedesaan dengan jemput bola,”kata Agus dalam kegiatan sosialisasi gerakan sedekah buku yang digelar di ruang pertemuan Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan, Kamis (18/08/2022).
Agus menjelaskan bahwa, program Sajisaka disebutnya sebagai upaya menggerakkan masyarakat dari berbagai lini mendukung gerakan sedekah buku. Selain itu Sajisaka diharapkaan dapat memenuhi buku bacaan di ruang-ruang publik yang dikelola oleh masyarakat.
“Ini juga salah satu upaya kita membiasakan kegemaran membaca dan meningkatkan minat dan kegememaran membaca bagi masyarkat,”katanya.
Agus mengatakan, bahwa masyarakat yang ingin mengikuti program ini caranya sangat mudah. Gerakan tersebut yakni menyiapkan buku yang masih layak digunakan dan dimasukkan dalam kotak yang sudah disiapkan.
“Nantinya kotak-kotak ini akan diletakkan ditempat-tempat srategis yang mudah dijangkau masyarakat,”terangnya.
Bunda Literasi yang juga istri Bupati Gunungkidul Diah Purwanti mengaku
sangat mendukung Program Sajisaka ini. Diah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut gerakan aksi sedekah buku dengan harapan donasi buku terus mengalir dan jumlah eksemplar buku yang diperoleh semakin banyak.
“Buku yang disalurkan semakin meningkat,dan penerima manfaat Sajisaka juga semakin banyak,” katanya.
Sementara itu data dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul mencatat, Terget buku yang diperoleh dari kegiatan ini hingga Tanggal 16 Agustus 2022 sebanyak 643 eksemplar, jumlah tersebut jauh lebih banyak dari target yang dicanangkan sebanyak 500 eksemplar.
Jurnalis Gunungkidul
