Tuntaskan Target Vaksinasi Booster, Tim Mobile Sasar Wilayah Terpencil Gunungkidul

Ngawen, (kupass.com)–
Tim Mobile Vaksin BIN bersama Dinas Kesehatan terus menembus wilayah terdalam dan semi terisolir di kawasan pesisir pantai selatan Gunungkidul. Rabu (06/07/2022) Tim Mobile bergeser wilayah serupa di utara yakni Padukuhan Baturturu, Kapanewon Gedangsari dan wilayah Kapanewon Ngawen.

Upaya menembus lokasi nyaris gagal akibat medan yang sulit dan harus melewati perbukitan terjal. “Kami baru pagi-pagi tadi kembali mendatangi lokasi dengan motoran. Kemarin sore gagal masuk karena jalan tidak memungkinkan untuk roda empat”, tutur Priyo, salah satu Tim Mobile Vaksin BIN DIY yang ditugaskan ke lokasi.

Koordinator Imunisasi (Korim) wilayah Gedangsari 1, Ida Purwastuti, mengatakan, padukuhan Baturturu, masih termasuk kalurahan Mertelu. Menjadi sasaran vaksinasi hari ini karena menjadi padukuhan dengan capaian vaksin rendah di wilayah puskesmas Gedangsari 1.

”Padukuhan Baturturu, masih termasuk kalurahan Mertelu. Namun menjadi zona terjauh di sisi utara Gedangsari, sehingga kalau dari Jogja lebih enak lewat Klaten. Itupun lebih nyaman dengan roda dua. Tempatnya nylempit dan penuh jalan setapak. Akses jalan utama hanya bisa dilewati mobil tertentu,” kata Ida saat menggelar vaksinasi di Baturturu, Rabu, (06/07/2022).

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo, menyatakan, upaya menggenjot wilayah capaian rendah di utara, masih terus dilakukan. Setelah beberapa tempat massal tergarap, BIN bersama Dinkes masih meneruskan hingga wilayah terdalam.

“Hari ini ada dua padukuhan semi terpencil yang menjadi sasaran vaksinasi. 300an sasaran di Baturturu Gedangsari dan 200an di dusun Grogol Ngawen. Dalam pemetaan kami, kedua dusun ini, selain rendah capaian vaksinnya, juga tidak memungkinkan diundang ke puskesmas. Jadi harus didatangi, “jelas Eko kepada jurnalis media yang hadir.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty, saat diminta konfirmasinya memberi apresiasi tinggi kepada BIN yang tidak kenal lelah dalam memobilisasi warga terdalam.

“Vaksinasi menjadi tugas semua pihak. Bukan hanya menjadi tugas Dinkes. Kami butuh dukungan pihak lain dalam memobilisasi warga untuk kita eksekusi (vaksin). Seperti halnya yang dilakukan BIN saat ini”, tutur Dewi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *