Sisir Lokasi Terpencil, Vaksinasi Kolaborasi Sasar Gedangsari

Gedangsari, (kupass.com)–Tidak cukup menyasar wilayah dengan capaian rendah Booster (Vaksin Dosis 3), Tim Mobile Vaksin BIN DIY terus ajak Dinas Kesehatan “Blusukan” hingga dusun-dusun terpencil. Balai Dusun (padukuhan) Cangkring kalurahan Karangasem kapanewon Paliyan menjadi sasaran pertama dalam program Door to Door (Blusukan) kali ini.

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo mengatakan, capaian Booster yang masih rendah akibat kemacetan di beberapa wilayah, tidak cukup diatasi dengan cara-cara konvensional atau hanya rutin di layanan vaksinasi Puskesmas. Tapi membutuhkan kreatifitas permodelan dalam menggenjot capaian vaksinasi yang melemah.

“Setelah Kick Off dan berkolaborasi dengan panitia Sirkuit Nasional Voly Pantai di Sepanjang Tanjungsari, juga menyasar wilayah capaian rendah di Gedangsari, kami mencoba blusukan ke padukuhan seperti ini”, kata Eko saat menggelar Vaksinasi Booster secara Door to Door di padukuhan Cangkring Karangasem Paliyan (24/06/2022).

Upaya blusukan ini, lanjut Eko, lebih merupakan ihtiar lain dalam melakukan percepatan dengan berbagai permodelan. “Vaksinasi di even-even besar seperti turnamen voley, saat pembagian BLT, dll., sudah dilakukan agar menginspirasi semua pihak dalam melakukan hal serupa. Dan Door to Door atau Blusukan ke dusun ini menjadi model lain yang akan terus dicoba”, terangnya.

Sebagaimana diketahui, capaian vaksinasi Booster di kabupaten Gunungkidul hingga saat ini masih di angka kisaran 30 persen. Sementara untuk bisa masuk ke fase transisi dari Pandemi menuju Endemi Covid 19, minimal dibutuhkan capaian 50 persen. Oleh karenanya sebelum memasuki musim liburan panjang akhir tahun, kekurangan capaian Booster di Gunungkidul harus dikejar.

“Target kami, hingga bulan Agustus mendatang, capaian Booster di Gunungkidul harus mencapai minimal 50 persen, sehingga dengan cara bagaimanapun harus dilakukan. Semakin kreatif dan banyak permodelan yang dilakukan, diharapkan target akan tercapai. Lebih cepat lebih baik, karena hal itu juga berkaitan dengan percepatan ekonomi yang kini menjadi prioritas di Gunungkidul”, Tutup Eko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *