Libatkan Pengusaha Kuliner, Vaksinasi di Gunungkidul Capai 49,9 Persen

Wonosari, (kupass.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi masal. Hingga Rabu (08/09/2021) capaian vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul melesat diangka 49,9 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat melakukan pemantauan langsung vaksinasi di rumah makan Rinten Ndalu Tegalsari, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari. Dalam kegiatan tersebut Dinkes melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti pengusaha kuliner, TNI dan Badan Intelijen Negara.

“Rumah makan Rinten Ndalu menyiapkan tempat dan akomodasi. Hari ini sasaran sebanyak 1.000 orang,”kata Dewi.

Diakuinya beberapa waktu lalu pihak Dinkes terkendala keterbatasan jumlah vaksin dan Sumber Daya Manusia/tenaga kesehatan. Pihaknya pun dibantu nakes dari berbagai Universitas dan nakes TNI untuk mengejar ketertinggalan jumlah vaksinasi.

“Menjadi kendala karena mengejar jumlah (target) tertentu SDM pasti mengikuti. Ada dokter dari Tentara yang diperbantukan,”ucapnya.

Perwakilan BIN DIY Eko Susilo mengatakan, lonjakan capaian vaksininasi menjadikan masyarakat umum dan rentan menjadi yang terendah dalam capaian vaksinasi di Gunungkidul masih di angka 50%. Tepatnya masih 42,55% dari 124.129 sasaran. Untuk remaja usia 12 sampai dengan 17 tahun, capaian vaksinasi meroket di urutan kedua setelah SDM Kesehatan.

“Sudah di atas 60 persen. Hasil pengkajian BIN di Gunungkidul, rendahnya capaian masyarakat umum, selain disebabkan masyarakat enggan mendatangi tempat vaksinasi karena dianggap jauh. Selain itu kebanyakan dari kalangan pekerja atau buruh yang mementingkan pekerjaannya,”kata Eko.

Sementara itu, menurut Eko pada masyarakat rentan (seperti halnya difabel) masih terkendala dalam pelaksanaan mobilisasi. Setelah cukup melambungkan vaksinasi remaja, khususnya pelajar dan santi Ponpes, pihaknya berkolaborasi dengan TNI/Polri dalam melakukan mobilisasi.

“Kami bersama Dinkes mulai jemput bola menyasar para pekerja dan masyarakat yang belum tervaksin dengan menggandeng pelaku usaha (restowisata). Seperti hari ini di Rinten Dalu, kedepan akan terus diupayakan mencari sasaran-sasaran vaksinasi yang selama ini relatif kurang termobilisasi,”tandasnya.

Dikesempatan yang sama pemilik kuliner Rinten Ndalu Sumardi mengaku memberikan dukungan penuh terhadap upaya vaksinasi tersebut. Diakuinya belum usainya pandemi Covid-19 membuat usaha kulinernya mengalami penurunan omzet yang cukup banyak.

“Kami buka ditengah Pandemi pada April lalu. Harapannya segera berakhir, kami bebrapa waktu lalu memang diajak BIN untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi ini,”terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *