Diharapkan Mampu Sebarkan Informasi Kebijakan Daerah, KIM Ngawen Dikukuhkan Bupati

Ngawen, (kupass.com)–Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengukuhkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kapanewon Ngawen. Setelah dikukuhkan forum ini diharapkan mampu menyebarkan informasi kemasyarakat tentang kebijakan pembangunan pemerintah daerah.

“Setelah saya kukuhkan silahkan KIM Kapanewon Ngawen ini segera membangun komunikasi dengan pemerintah,”kata Bupati di Balai Padukuhan Jentir Jumat (23/3/2024).

Bupati menegaskan karena berada di wilayah perbatasan dengan Jawa Tengah, masyarakat Ngawen butuh informasi tentang perkembangan Gunungkidul. Baik pertumbuhan ekonomi, pendidikan, investasi, wisata, dan kebijakan pembangunan pemerintah daerah.

“Selama ini akses informasi tidak diterima dengan baik oleh masyarakat. Sempit atau susah sehingga dibentuk KIM ini,” tegas bupati.

Orang nomor satu di Gunungkidul ini menekankan KIM mampu memberikan informasi tentang rencana kedepan pembangunan Gunungkidul. Komunikasi ini juga sebagai bentuk keterbukaan informasi pemerintah kepada masyarakat.

“Jangan sampai informasi tentang perkembangan Gunungkidul hanya menjadi konsumsi pemerintah saja. Masyarakat juga wajib tau,” katanya.

“Melalui KIM pemerintah daerah membuka ruang sebesar-besarnya. Silahkan tanyakan informasi apapun dan sampaikan kepada masyarakat,” paparnya.

Bupati juga menegaskan, saat ini Dinas Kominfo sudah membentuk KIM di 10 kapanewon. Dalam waktu dekat 8 kapanewon lain akan menyusul. Jejaring ini diharapkan dapat menjadi kekuatan dan penguatan semua sektor.

“Anak- anak muda pilihan ini nanti akan kita kumpulkan bersama 1431 padukuhan se Gunungkidul,”ucapnya.

Dalam kesempatan ini bupati juga menyerahkan spesimen Tanda Tangan Elektronik (TTE) untuk lurah/ camat di Kapanewon Ngawen. Bupati menegaskan TTE merupakan upaya pemerintah daerah mendukung transformasi teknologi.

“Harapan saya pelayanan akan semakin mudah,
pelayanan semakin cepat sehingga masyadakat akan semakin percaya terhadap kinerja pemerintah,”pungkasnya.

Panewu Ngawen Sugito mengatakan ada 60 padukuhan yang mengikuti pengukuhan KIM. Sebagian besar dari mereka adalah milenial atau anak muda. Pihaknya berharap melalui KIM akses informasi kepada masyarakat khususnya yang berada diwilayah pinggiran semakin baik.

“Diawali dari pinggiran akses informasi akan lebih aktual karena langsung dari kabupaten. Ngawen siap bergerak lebih baik dari tahun sebelunya,”
katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *