Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan DIY 2020 Diatas Tahun Pertama RPJMD 2017 – 2022

Wonosari, (kupass.com)–Tahun Anggaran 2020 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rancangan Pembangynan Jangka Menengah Daedah DIY 2017 – 2022. Tahun awal RPJMD angka kemiskinan DIY sejumlah 12,36% dengan target penurunan 5% pada tahun akhir RPJMD.

Penurunan tersebut berhasil dilakukan pada angka 11,44% tahun tahun 2019. Pada tahun 2020, target angka kemiskinan DIY sebesar 9,11%. Seiring adanya wabah pandemi Covid-19, angka kemiskinan DIY justru rebound diatas awal tahun RPJMD menjadi sebesar 12,80%.

Hal serupa tapi tak sama terjadi pada laju pertumbuhan ekonomi. Angka kemiskinan justru naik signifikan, sehingga pertumbuhan ekonomi DIY anjlok bebas. Tercatat dari data pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6% pada tahun 2019 menjadi minus 2,69% pada tahun 2020.

“Ini menggambarkan betapa destruktifnya pandemi Covid-19. Tentu ini menjadi keprihatinan kita bersama, Pemda harus gumregah dan meningkatkan kerja cerdas dan kerja keras menghadapi persoalan tersebut,”kata Anggota DPRD DIY Arif Setiadi, Senin (12/04/2021).

Ketua DPD PAN Gunungkidul itu berujar bahwa yang harus diperhatikan oleh Eksekutif yakni persoalan naiknya angka kemiskinan dan minusnya pertumbuhan ekonomi di DIY. Dia merinci ada persoalan kembar yang harus diatasi yakni pada tingkat pengangguran terbuka dari angka 3,18% di tahun 2019 menjadi 4,57% di tahun 2020.

“Rata – rata pengeluaran penduduk miskin semakin jauh dari garis kemiskinan atau Indeks kedalaman kemiskinan yang meningkat dari angka 1,545 di tahun 2019 menjadi 1,939 di tahun 2020. Meningkatnya Indeks Keparahan Kemiskinan dari sebesar 0,384 di tahun 2019 menjadi sebesar 0,499 di tahun 2020,”ungkap Arif Setiadi.

“Pemerintah Daerah harus merumusksn strategi dan prioritas program yang tepat agar secara cepat bangkit dari situasi berat ini,”katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *