Ada Penurunan Minat Warga Untuk Vaksin Booster, Tim Kolaborasi Sasar Lokasi Empat Titik

Girisubo,(kupass.com) — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengklaim ada penurunan minat warga masyarakat terhadap vaksin booster. Menggandeng berbagai instansi pihaknya berinisiatif melakukan pendekatan pelayanan vaksinasi hingga akar rumput tingkat Padukuhan.

“Setelah kita vaksin satu dan dua dalam kurun 6 bulan ada penurunan imunitas terhadap Covid-19, sehingga perlu ada vaksin tambahan yakni booster.
Booster untuk menstabilkan daya cegah atau daya imunitas tubuh sehingga herd imunity segera terbentuk,”kata Dewi Irawaty.

Perwakilan BIN DIY di Kabupaten Gunungkidul Eko Susilo mengatakan, kembali terjadinya lonjakan kasus Covid 19 yang meningkat dan cenerung massif di tanah air saat ini, termasuk di Gunungkidul, adalah karena masih adanya ruang untuk bermutasi dan bermigrasi tersebut.

“Ruang bermutasi, transmisi, dan migrasi virus Covid 19, masih terbuka di Gunungkidul. Selain karena masih ada warga yang belum vaksin primer, daya tahan imun masyarakat saat ini juga mulai melemah yang diikuti tingkat disiplin prokes yang juga kendor,”katanya saat menggelar vaksinasi di Kapanewon Girisubo (10/03/2022).

Eko menambahkan, belum tuntasnya cakupan vaksin primer (dosis 1 dan 2) di Gunungkidul, juga mulai melemahnya imunitas warga seiring masih rendahnya capaian vaksin ketiga (Booster) saat keterpatuhan prokes yang juga kian longgar, ditambah dengan munculnya varian Omicron, menjadi ruang bagi virus dalam bermutasi kembali.

Vaksinasi Booster Di Girisubo
Vaksinasi Booster Di Girisubo

“Ruang ruang itu masih terbuka lebar di Gunungkidul. Bak lingkaran setan, virus terus bermutasi dan bermigrasi seolah tiada henti. Belum lagi jika berbicara herd immunity. Kekebalan itu masih belum terbentuk karena pemerataan vaksin sendiri juga masih terjadi kesenjangan,”terang Eko.

Oleh karenanya, hendaknya semua masyarakat terus taati Prokes, jaga imunitas diri, dan bagi yang belum vaksin lengkap, atau belum Booster, segera lengkapi vaksin dan ikut Booster.

“BIN dan Dinas Kesehatan, sekali lagi tidak akan lelah dan mudah menyerah. Masih adanya sisa 30 persen masyarakat yang belum menerima vaksin lengkap, juga minat vaksin Booster yang masih rendah lantaran dianggap bukan hal yang wajib, akan terus dilakukan upaya penyadaran dan penyisiran. Selain vaksin primer, Booster juga penting untuk memenagkan “perang” melawan Covid,”imbuhnya.

Dalam rangka pencapaian kekebalan komunal di masyarakat, selain menuntaskan vaksin primer dan akselerasi Booster, masalah pemerataan vaksin di semua wilayah juga menjadi perhatian BIN bersama Dinkes.

“Satu, vaksinasi primer harus tuntas. Dua, Booster harus segera dipercepat. Dan ketiga, cakupan dan capaian vaksinasi harus merata. Untuk yang terakhir ini, BIN bersama Dinkes, telah dan akan terus meningkatkan cakupan vaksinasi tanpa batas. Vaksinasi 4T, Terpencil, Terdalam, Terluar, dan Terjauh, akan dijadikan strategi bersama menuntaskan “perang” melawan Covid ini. Minggu ini, puluhan ribu vaksin sudah kita mulai dari Ponjong, Girisubo, Purwosari hingga Paliyan. Kedepan akan terus ditingkatkan,”pungkasnya.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kerjasama, kolaborasi dan sinergi yang sangat baik komponen masyarakat (Petugas Nakes, TNI, POLRI, BIN, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi Kepemudaan). Heri berujar pandemi Covid-19 di Gunungkidul diharapkan dapat segera terkendali.

“Selanjutnya kami menghimbau, agar seluruh warga masyarakat Gunungkidul untuk mensegerakan diri untuk vaksin demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sehatku sehatmu sehat kita semua,”terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *