Wonosari, (kupass.com)–
Badan Amil Zakat (Baznas) Pusat bakal melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini akan menyentuh program pengentasan kemiskinan di Gunungkidul berbasis peternakan dan pertanian.
Plt. Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas RI, Eka Budhi Sulistyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei di 6 lokasi untuk menentukan program pertanian dan peternakan di Gunungkidul
“Memantau langsung sehingga kita bisa menentukan model dan program yang akan kita berikan bagi Gunungkidul, “ kata Eka dalam audensi dengan Bupati.
Eka memaparkan sudah melihat langsung kelompok petani holtikultura, peternak ayam petelur, peternak kambing dibeberapa wilayah di Gunungkidul. Survey tersebut juga untuk memastikan program yang akan dilandingkan untuk masyarakat.
“Kita finalisasi penentuan jenis program, perhitungan analisa usaha dan keberlanjutan usaha, pemetaan dan peran serta stakeholder,” katanya.
Ketua Baznas Gunungkidul, Mustangid mengatakan, nantinya diharapakn kerjasama ini dapat dilakukan berbasis majelis taklim. Program ini jika dilakukan secara tepat diyakini dapat mengurangi kemiskinan ekstrim di Gunungkidul.
“Kontinuitas program, kegiatan yang berkelanjutan, dan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat adalah kunci,” paparnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, agar program kerjasama ini dapat berjalan dengan baik, perlu konsep dan pelibatan praktisi yang benar paham tentang rencana yang akan dikembangkan.
“Jangan asal orang bisa menangani program ini, kita libatkan profesional, pengusaha, akademisi harus diajak bicara,” tegas bupati.
Bupati meminta ada program prioritas yang benar bisa diharapkan untuk mengurangi kemiskinan di Gunungkidul. Program tersebut juga wajib menyasar pondok pesantren.
“Program semacam ini akan menjadi modal para santri ketika sudah keluar dari ponpes dan ini wajib kita berikan,”paparnya.
Jurnalis Gunungkidul
