Gelombang Air Laut Pantai Selatan Gunungkidul Mengalami Kenaikan

Tanjungsari, (kupass.com)–Gelombang air laut kawasan pantai selatan Gunungkidul dilaporkan mengalami kenaikan, Kamis (22/08/2021). Meskipun terpantau terjadi intensitas kenaikan gelombang, namun demikian Tim Sar Satlinmas mencatat belum ada laporan adanya kerusakan.

Koordinator Sar Satlinmas Wilayah II Marjono menjelaskan, puncak terjadinya gelombang tinggi air laut terjadi pada Rabu malam (11/08/2021). Menurut Marjonk ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 16,5 kaki atau setinggi kurang lebih 5 meter.

“Sudah landai dan tidak ada laporan kerusakan,”paparnya.

Dia menambahkan, adanya peningkatan gelombang air laut pada bulan – bulan ini disebutnya merupakan hal yang sangat wajar. Marjono berujar bahwa gelombang air laut diperkirakan akan kembali normal pada bulan September 2021.

“Kami terus memantau informasi dari BMKG terkait adanya peningkatan ketinggian gelombang laut. Informasi ini juga sudah disampaikan ke para Nelayan,”katanya.

Sementara itu Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Sunu Handoko Bayu Sagara menegaskan bahwa, tingginya gelombang air laut yang menerjang sepanjang pantai tidak menimbulkan adanya kerusakan fasilitas milik warga. Anggota Tim Sar pun terus melakukan pemantauan terhadap kondisi gelombang laut sejak Rabu malam hingga Kamis pagi. Pemantauan dilakukan di Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Siung, dan Pantai Sadeng.

“Para nelayan juga sudah mengevakuasi kapal miliknya ke tempat yang lebih aman sejak kemarin. Mereka pun memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu,”katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *