Pembangunan Resmi Dimulai, Gedung Tahfidz Qur’an Diharapkan Cetak Generasi Agamis Ditengah Dampak Globalisasi

Panggang, (kupass.com) — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul dan Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon (Forkopimka) bersama-sama meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan Gedung Tahfidz Qur’an di Paldukuhan Banyumeneng, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Minggu (17/04/2022). Bangunan yang diperkirakan menghabiskan Rp 1,2 Miliar itu diharapkan dapat mencetak generasi Qur’ani yang agamis dan tangguh ditengah maraknya dampak Globalisasi.

Ketua Panitia Pembangunan Sukino mengatakan bahwa, tujuan didirikannya Gedung Tahfidz Qur’an ini tidak lain untuk kegiatan syiar Islam di wilayah Kapanewon Panggang khususunya di Kalurahan Giriharjo. Calon gedung ini berada diatas tanah wakaf yang sebelumnya milik H. Gunardi.

“Pembangunan ini tidak bisa berjalan jika tidak dibantu oleh Pemerintah dan seluruh elemen warga masyarakat”

Ketua Panitia Pembangunan Sukino Senin (18/04/2022)

Bangunan Gedung dua lantai itu diperkirakan Sukino bakal menghabiskan anggaran sebanyak Rp 1,2 Miliar. Namun demikian hingga saat ini dana yang terkumpul untuk kegiatan dimulainya pembangunan sebanyak Rp 50 juta.

“Kami mohon doa restu. Masih banyak pengorbanan agar ini bisa terwujud sehingga panitia membuka donasi untuk membantu kegiatan pembanguanan. Kami umat Islam percaya amal jariyah ini tidak akan terputus”.

Ketua Panitia Pembangunan Sukino

Sementara itu Panewu Panggang Widyastuti yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi kepada Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Panggang yang telah berkarya membangun Gedung Tahfidz Qur’an tersebut. Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk mewujudkan impian membangun sarana prasarana Gedung pembelajaran ditengah Pandemi Covid-19.

“Dengan kerjasama dan sinergi yang baik pengurus tingkat Kanupaten dan Kapanewon pembangunan ini bisa terwujud dan nantinya bisa bermanfaat bagi warga masyarakat”.

Panewu Panggang Widyastuti

Dia menambahkan, dengan adanya sarpras ini kedepan diharapkan kepada generasi muda bisa mengikuti kegiatan pembelajaran serta berkiprah mendapatkan bimbingan pembinaan secara agama dan karakter.

“Harapan kami santri yang akan mengikuti benar-benar menjadi generasi yang tangguh ditengah maraknya dampak globalisasi. Didasari pembinaan agamis saatnya nanti tercipta generasi muda yang sholeh dan Sholehah”.

Panewu Panggang Widyastuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *