Dua Dinas Baru Bentukan Bupati Sunaryanta Dinilai Masih Setengah Hati

Wonosari, (kupass.com)–Dua Dinas baru bentukan Bupati Gunungkidul Sunaryanta dinilai belum menunjukan kinerja yang maksimal. Kinerja serta program prioritas Dinas Peternakan dan Dinas Pemuda Dan Olahraga disebut masih biasa saja dan belum ada penekanan khusus.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi PAN DPRD Gunungkidul Anwarudin kepada kupass.com. Wakil rakyat dari Dapil V Gunungkidul itu mengatakan bahwa salah satu gebrakan Bupati Sunaryanta mengawali pemerintahannya adalah dengan merubah Perda Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dengan Perda Nomor 3 Tahun 2021.

Yang mencolok dengan adanya Perda Nomor 3 Tahun 2021 yakni pembentukan Dinas Peternakan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga. Kedua Dinas baru tersebut dibentuk dengan latar belakang keinginan Bupati untuk menjadikan urusan Peternakan dan urusan Pemuda Olah Raga sebagai salah satu prioritas dan unggulan di Gunungkidul.

“Niatan mulia Bupati tentu tidak boleh hanya sekedar niat. Namun harus diikuti dengan rumusan strategi kebijakan yang baik, penempatan personel SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni dan tidak kalah penting adalah pengalokasian plafon anggaran yang memadai,”terangnya, Sabtu (24/09/2022).

Bersamaan dengan pembahasan RAPBD TA 2023 yang sedang berlangsung, Fraksi PAN disebut Anwarudin telah memberikan beberapa catatan terhadap semangat dan cita Bupati menjadikan urusan peternakan dan pemuda olah raga sebagai sektor yang membanggakan dan unggul.

“Kami melihat penataan dan penempatan personalia di dua Dinas baru tersebut, kemarin agak tergagap-gagap,”kata dia.

Meskipun demikian pihaknya juga mengapresiasi atas prestasi porda yang naik satu peringkat bukan di posisi buncit lagi. Trand ini tentunya harus dibarengi dengan keperpihakan pemerintah terhadap kebijakan anggaran. Plafon anggaran sebagaimana disampaikan Bupati dalam Pengantar Nota Keuangan RAPBD Gunungkidul TA 2023.

“Urusan Peternakan dan Kesehatan Hewan mendapat plafon anggaran sebesar 8,7 M, urutan ke-6 terkecil, dan urusan Pemuda Olah Raga mendapat plafon anggaran sebesar 7,74 M, urutan ke-4 terkecil dari 32 urusan konkuren yang dimiliki Pemda,”bebernya.

Menurutnya jika dilihat postur plafon anggaran urusan peternakan dan pemuda olah raga biasa-biasa saja dan dinilai belum menggigit.

“Kami menilai masih setengah hati saja tidak ada prioritas dan tidak nampak adanya penekanan khusus,”imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan Fraksi PAN terhadap pembentukan dua Dinas baru tersebut akan mengkonfirmasi persoalan-persoalan tersebut kepada Bupati Sunaryanta.

“Plafon anggaran dua Dinas baru tersebut wis podho karepe pak Bupati apa belum?”. Jika kemudian menurut Bupati dua Dinas baru tersebut masih membutuhkan tambahan plafon anggaran untuk mendukung program strategis yang dimiliki, kami tentu akan mendorongnya,”jelas pria yang akrab disapa Kang Udin ini.

“Soal tambahan anggaran darimana, dicarikan. Pasti ada karwna Pendapatan Daerah belum optimal. Defisitnya juga baru 4,7%. Atau kalau perlu ya pergeseran anggaran belanja. Apalagi tahun 2025 kita menjadi tuan rumah porda berikutnya ini harus dipersiapkan secara matang dan baik,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *