Kota Wonosari Terima Adipura Dari Kementrian Lingkungan Hidup

Wonosari, (kupass.com)–Kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul menerima sertifikat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia. Penghargaan Adipura 2022 diserahkan oleh
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya kepada Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, program Adipura merupakan instrumen pengawasan kinerja pemerintah Kabupaten atau Kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan. Adipura disebut bisa menjadi koridor dalam urusan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan.

“Penilaian Adipura tahun 2022 dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau 50,2 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia,”kata Siti dalam acara penghargaan di Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Pihaknya juga mengatakan, Pemberian penghargaan Adipura tahun 2022 diselenggarakan di bersamaan dengan peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan Ketua Dewan Pertimbangan Adipura Sarwono Kusumaatmadja mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

“Penilaian Adipura juga dijalankan dengan mengedepankan kaidah good governance, yakni proses monitoring dan evaluasi secara obyektif sesuai dengan peraturan serta kebijakan yang berlaku,”paparnya.

Kedepan Adipura bisa dikaitkan untuk menjadi koridor pembangunan daerah. Nantinya, Adipura (diintegrasikan) dengan Program Kampung Iklim, rehabilitasi mangrove, replikasi dan restorasi ekosistem, dan kegiatan bersih sungai.

“Sebanyak 150 kabupaten dan kota menerima penghargaan Adipura untuk berbagai kategori,”imbuhnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati berharap agar penghargaan Adipura kedepan masih menjadi instrumen lingkungan yang penting untuk setiap daerah.

“Kami juga terus menilai dan memonitoring pengemolaan sampah di kabupaten kota di Indonesia. Langkah ini dihadapkan akan berdampak dan mulai dirasakan pasa Tahun 2025 mendatang,”katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan penghargaan ini diberikan atas langkah bersama untuk memeroleh hasil yang lebih baik kedepanya utamanya dalam masalah kebersihan di Kabupaten Gunungkidul.

“Ini tidak lepas dari pastisipasi masyarakat, kepedulian terhadap lingkungan demi kenyamanan Gunungkidul,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *