Ponjong, (kupass.com)–Menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang warga masyarakat khususnya umat Islam diajak untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Persatuan ini harus dilakukan untuk menghindari politik pecah belah yang dapat mengadu domba umat Islam.
Hal ini disampaikan oleh tokoh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul Ustad Irwan Triyanto dalan kajian rutin malam Sabtu Wage di Masjid Padukuhan Koripan 1, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, (30/09/2023). Dalam tausiyahnya, Irwan juga berpesan kepada seluruh jamaah agar terus Istikomah beribadah untuk memakmurkan masjid.
“Mendengarkan kajian itu gratis dan tidak bayar. Kalau tidak ilmunya masuk, minimal Pacitannya (makanan) atau wadangnya (minum) yang masuk. Kalau nonton pasar malam justru kita kehilangan uang,”beber Ustad Irwan disambut gelak tawa para jamaah.
Selain pesan itu, Irwan mewanti-wanti agar warga masyarakat khususnya umat Islam tidak bertengkar karena berbeda pilihan atau pandangan politik. Agenda 5 tahunan (pemilu) itu disebutnya merupakan kesempatan dalam memilih pemimpin yang tentunya peduli kepada kesejahteraan warga masyarakat.
“Kalau berbeda pilihan harus saling menghormati karena pemilu itu hanya event lima tahunan. Jangan sampai karena beda pilihan justru membuat tali silaturahmi renggang atau saudara saling bermusuhan,”terangnya.
Irwan juga menghimbau kepada umat agar nantinya dapat memilih pemimpin yang konsisten bekerja untuk masyarakat dalam berbagai hal. Umat disebut jangan sampai salah pilih kepada pemimpin yang pro dengan investor asing.
Jurnalis Gunungkidul
