Dinas Pastikan Produksi Pangan di Wilayah Gunungkidul Aman

Paliyan, (kupass.com)–Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul memastikan bahwa produksi pangan pada bulan Januari 2023 aman. Para petani saat ini memasuki masa tanam khususnya tanaman palawija seperti kacang dan kedelai.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Rismiyadi mengatakan bahwa pihaknya telah melalukan safari panen di beberapa poktan di wilayah Gunungkidul. Pada Senin (9/01/2023) lalu pihaknya melaksanakan panen kedelai di Gapoktan Sido Luhur Karangduwet Paliyan.

“Hasil ubinan dari lahan seluas 10 Hektar mencapai 1,86 ton wose kedele per hektar. Hasil rata-rata ubinan kedelai pada musim ini lumayan bagus diatas rata rata provitas Kabupaten,”terang Kadinas, Kamis (12/01/2023).

Kedelai yang dipanen merupakan bagian dari bantuan pemerintah yang ditanam di musim hujan seluas 380 Hektar. Dengan provitas yang bagus dan harga kedelai yang baik diharapkan bisa dinikmati oleh para petani kedelai.

“Sehingga petani Gunungkidul akan kembali bergairah menanam kedelai di lahannya karena keuntungannya lumayan bagus,”imbuhnya.

Rismiyadi menambahkan selain di wilayah Paliyan panen kedelai juga dilaksanakan di Padukuhan Dengok V oleh poktan (Kelompok tani) Sidorejo. Panen kedelai jenis Grobogan dilakukan ubinan hasilnya mencapai 1,4 ton wose kedelai per hektar.

“Hampir semua pertanaman kedele musim tanam 1 sedang panen. Demikian juga di wilayah Semanu ubinan di poktan Sida Dadi Pasukuhan Kwangen Kidul, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu dengan hasil 1,62 ton wose kedelai per hektar. Sementara itu di Serpeng poktan Ngudi rejeki menghasilkan 1,5 ton wose kedelai per hektar,”bebernya.

Sementara itu Danang Sutopo selaku Sub Koordinator Produksi Tanaman Pangan menjelaskan bahwa hampir 380 hektar tanaman kedelai di Gunungkidul musim tanam pertama ini memasuki masa panen. Panen dilaksanakan dengan rata-rata ubinan Kabupaten mencapai 1,4 ton wose kedelai per hektarnya.

“Kami sedang melaksanakan persiapan kebutuhan benih kedelai untuk musim tanam ke 2 yang mencapai 5400 hektar pertanaman kedelai, dimana penyediaannya benih bantuan pusat melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Harapannya nanti akan segera droping pada minggu ketiga bulan Januari untuk memenuhi kebutuhan benih kedele wilayah selatan sebanyak 8,5 ton dan sisanya akan di droping pada bulan Febuari sesuai jadual penanaman kedele oleh petani,”tegas Rismiyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *