Wonosari, (kupass.com)–
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul mengadakan kegiatan yg bertajuk Gelar Budaya Sastra Ngajeni di Lembah Desa Pulutan, Kapanewon Wonosari.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Jamaah Seni Islami (JSI) Kamilasada Lantunan musik dengan lirik lirik islami membersamai para pungunjung dalam menikmati destinasi wisata baru-baru ini viral di media sosial.
Ketua LSBO Gunungkidul Jayadi mengatakan bahwa, selain lantunan lagu lagu islami juga disuguhkan geguritan atau puisi jawa baru oleh Ki Wahyu Setiaawan, seniman asal Kapanewon Semanu. Wahyu membawakan puisi Jawa dengan judul Pagebluk Tanda Tresna.
“Hadir juga anggota DPRD Prop DIY yaitu Imam Taufik yang memaparkan tentang makna Ngajeni yaitu Ngapurancang yang berarti bersikap sopan. Jempol yang berarti baik atau bagus dan ni yang berarti injih yang berarti ridak suka membangkang,”terang Jayadi.
Menurutnya ngajeni juga berarti kemampun diri untuk menghargai orang lain hormat kepada yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Seluruh donasi pengunjung diserahkan ke pihak pengelola Lembah Desa untuk membantu pembangunan Mushola sarana penunjang Lembah Desa Pulutan dan juga diserahkan 10 wakaf Mushaf Al Qur’an.
Jurnalis Gunungkidul
