Wonosari, (kupass.com)–Rumah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berhasil mengantarkan sebanyak 7 UMKM (Usaha Kecil Mikro Menengah) di Kabupaten Gunungkidul mengikuti pameran internasional. Ketujuh UMKM asli dari Gunungkidul ini sebelumnya mendapatkan pembinaan dari Rumah BUMN yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Meneger PLN Yogyakarta Adi Dwi Laksono mengungkapkan bahwa saat ini yang sudah masuk dalam binaan rumah BUMN ada sebanyak 7.700 UMKM. Melakukan pendampingan sejak tahun 2017 lalu, rumah BUMN disebutnya mempunyai tujuan mengembangkan UMKM dan ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gunungkidul.
“Paling banyak 45 persen makanan dan minuman serta prodak kesenian. Bahkan pernah kita bawa ke level nasional dan internasional sampai ke Turki,”terangnya.
Menurut Adi, saat ini progres binaan rumah BUMN prodak UMKM di Gunungkidul mengalami tren yang positif. Hal ini dapat dilihat dari sisi penambahan karyawan penjualan produktivitas kegiatan UMKM tersebut.
“Kita katakan sudah masuk dalam peningkatan yang positif,”katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi langkah rumah BUMN di Gunungkidul dalam berkontribusi membantu peningkatan ekonomi. Dia berharap agar sinergitas dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah kedepan terus dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Dengan konsep ekonomi kerakyatan, rumah BUMN disebut Heri dapat meningkatkan kualitas prodak dan market sehingga menjadikan UMKM bisa baik kelas.
“Tercatat ada sebanyak 23.292 UMKM di Gunungkidul, ketika tumbuh di tengah masyarakat akan saling menguatkan dan ekonomi masyarakat bisa stabil krisis akan bisa diantisipasi,”tandasnya.
Jurnalis Gunungkidul
