Wonosari, (kupass.com)–Kalah di Pilkada tahun 2020 lalu tak membuat Profesor Sutrisna Wibawa tak berhenti berkarya dan mengabdikan diri untuk warga masyarakat Gunungkidul. Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu saat ini konsen membantu para petani di sejumlah wilayah seperti Kapanewom Panggang, Paliyan, Ngawen dan Semanu.
Sutrisna Wibawa memberikan ratusan ton pupuk gratis yang dibagikan kepada petani melalui Kelompok Tani (Poktan). Program yang dibawanya untuk mensejahterakan para petani yakni pertanian plasma.
“Saat ini kami fokus membantu petani, marena saya mendengar keluhan petani tentang pupuk bibit dan penjualan,”terangnya.
Sutrisna Wibawa menggendeng koperasi dari Jakarta untuk program pertanian plasma ini yakni menyediakan pupuk dan bibit. Nantinya penjualan akan dilewatkan koperasi tersebut, para petani menerima bersih setelah dipotong dari biaya pupuk.
“Sekarang ini dengan amal jariyah (gratis) untuk masyarakat diperbantukan sambil uji coba. Karena pupuk ini ramuan baru yang disesuaikan dengan tanah di Gunungkidul,”paparnya saat ditemui usai berdialog dengan petani di Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan.
Pupuk kurang lebih 100 ton ini dibagikan secara gratis untuk warga masyarakat. Tak main-main, pupuk yang diperbantukan untuk petani ini juga sudah melalui riset atau penelitian.
“Pupuk yang cocok untuk tanah yang ada di Gunungkidul. Harapannya akan membuktikan bagaimana meningkatkan hasilnya,”pungkasnya.
Jurnalis Gunungkidul
