Paliyan, (kupass.com)–Dani Ariyanto warga Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan memiliki cita-cita menjadi anggota Polri sejak masih duduk di bangku SMP. Cita-cita pemuda berusia 20 tahun kemudian terwujud setelah dia diterima menjadi Bintara Polri pada tahun ini. Dani yang merupakan anak seorang janda buruh tani diketahui merupakan seorang anak muda berprestasi lantaran pernah menjadi Paskibraka tahun 2021 lalu.
“Keinginannya menjadi Angkatan sudah sejak SMP. Setiap hari olahraga bagun pagi, beli barbel, push up dan lari. Kalau hari Minggu pamit berenang,”tutur Ratikem (60) ibu Dani ditemui dikediamannya, Senin (31/07/2023).
Dengan mata berkaca seolah tak percaya anaknya menjadi Polisi, Ratikem merasa bangga kepada anaknya itu. Meski sudah menjadi yatim sejak 2 tahun lalu, semangat Dani untuk mengabdikan dirinya kepada Negara tak pernah surut.
“Bapaknya meninggal dua tahun lalu pas waktu dia mau ujian SMK. Setiap harinya membantu orang tua mencari rumput untuk pakan Lembu dan Kambing,”katanya.
Menurut Ratikem, dalam proses pendaftaran Dani tidak mengeluarkan biaya alias gratis. Kegigihannya menjadi anggota Polri ini membuat janda buruh tani itu merasa haru dan bangga.
“Sangat senang dan bahagia anak saya dapat mengangkat derajat orang tua. Semoga anak saya patuh sama pelatih dan bapak-bapak komandannya serta lancar mengikuti pendidikan,”terang Ratikem terbata sembari menangis.
Kabid Penmas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih menjelaskan bahwa Dani Ariyanto merupakan salah satu siswa di SPN Selopamioro yang direkrut dari jalur prestasi dan Kouta khusus. Tekadnya untuk menjadi anggota Polri disebut Verena perlu diapresiasi lantaran Polri saat ini mengedepankan jalur bersih transparan dan humanis.
“Dani adalah salah satu contoh remaja yang gigih untuk mewujudkan cita-citanya, akan selalu ada kesempatan sukses bagi mereka yang tidak putus asa,”kata Verena saat berkunjung ke kediaman ibu Dani.
Jurnalis Gunungkidul
