Deklarasi Dukung Immawan – Martanty, Arus Bawah PAN Gunungkidul Membelot

Wonosari, (kupass.com)–Jelang pencoblosan Calon Bupati – Wakil Bupati Gunungkidul pada tanggal 09 Desember 2020 membuat suhu politik semakin memanas. Sejumlah pengurus dan simpatisan yang tergabung dalam Pimpinan Anak Cabang PAN (Partai Amanat Nasional) di 18 Kepanewon mendeklarasikan diri mendukung pasangan Immawan – Martanty, Cabup – Cawabup nomor urut 2.

Deklarasi Arus Bawah PAN mendukung Immawan - Martanty
Deklarasi Arus Bawah PAN mendukung Immawan – Martanty

Diketahui DPD PAN Gunungkidul sendiri secara resmi memberikan dukungannya kepada Cabup – Cawabup nomod urut 1 Sutrisna Wibawa – Mahmud Ardi Widanto.

Mantan Wakil Ketua Bidang Ham dan Advokasi DPD PAN Gunungkidul Bardan Budi Santosa menjelaskan bahwa, deklarasi arus bawah naungan matahari biru itu dihadiri sejumlah 50 orang yang tersebar di kepengurusan tingkat PAC. diakuinya alasan mengapa para kader dan simpatisan tingkat bawah memilih mendukung Immawan lantaran dinilai sebagai kader asli PAN.

“Pak Immawan merupakan kader PAN dan menduduki Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) selama dua periode,”kata Bardan ditemui usai deklarasi di BMT Dana Insani Wonosari, Minggu (15/11/202.).

Selain itu para simpatisan dan kader arus bawah yang masih aktiv sebagai pengurus PAC itu menilai kepemimpinan Immawan sebagai Wakil Bupati dua periode telah berhasil memajukan Kabupaten Gunungkidul.

“Kader arus bawah masih menginginkan pak Immawan memimpin Gunungkidul,”imbuhnya.

Terkait nantinya sanksi yang diberikan oleh pengurus DPD untuk para kader dan simpatisan, Bardan mengaku mereka akan siap menerima konsekuensi sanksi bahkan sampai harus dipecat dari pengurus PAN.

“Saya sudah bulan Agustus kemarin resmi mengundurkan diri dari kepengurusan DPD PAN Gunungkidul, “terangnya.

Sementara itu Cawabup nomor urut 2 Martanty Soenar Dewi yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku, dukungan dari para kader dan simpatisan akan menjadi suntikan energi menambah semangat juang dalam memenangkan Pilkada Gunungkidul.

“Anggapan bahwa Pak Immawan dikesankan ditinggalkan oleh pendukungnya ternyata tidak sama sekali, “kata Martanty.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *