Yogyakarta, (kupass.com)–Minggu, 26 Januari 2025, Tim Perpani Gunungkidul berhasil memborong medali di hari pertama gelaran MPRO Archery Open Tournament 2025. Tim ini berhasil meraih 3 (tiga) medali emas, 4 (empat) medali perak, dan 4 (empat) medali perunggu.
Medali emas dipersembahkan oleh Anindya Intan Rachmawati dari sesi kualifikasi divisi nasional umum. Sementara dua medali emas berikutnya dipersembahkan dari divisi nasional umum beregu putra (M Zaky Saifullah, Zaki Ridha Rahardja, dan Dhimas Arya Saputra) dan beregu putri (Anindya R, Latifa Azahra, serta Santa Fellia P).
Ditemui di sela upacara penghormatan pemenang, coach Arief mengaku senang dan bersyukur atas capaian yang diraih atlit – atlitnya di event Nasional ini.
“Alhamdulillaah, kami bersyukur berhasil mempersembahkan prestasi untuk Gunungkidul dalam perlombaan ini”, demikian ungkapnya. Ia menambahkan bahwa hasil ini menjadi modal berharga dalam menyongsong PORDA DIY yang akan diselenggarakan di Gunungkidul.
Hal ini sejalan dengan harapan Ketua Umum Pengkab Perpani Gunungkidul, Harun Aribowo yang disampaikan dalam sambutan pembukaan open tournament ini.
“Semoga atlet – atlet panahan Gunungkidul bisa berbicara banyak dalam event ini, sehingga bisa menjadi ajang pemanasan untuk menuju PORDA DIY 2025”, demikian harapnya.
Ia juga sangat mengapresiasi pelaksanaan event MPRO Archery Open Tournament 2025 ini. “Apresiasi yang tinggi untuk MPRO Archery Gunungkidul, yang telah menyelenggarakan open turnamen pertama di Gunungkidul, bahkan mungkin di Yogyakarta”, ungkapnya menambahkan.
Sementara itu, Nurochman selaku owner klub MPRO Archery dan Ketua Panitia MPRO Archery Open Tournament 2025 melaporkan bahwa perlombaan ini akan dilaksanakan selama dua hari, 26 – 27 Januari 2025.
Event ini berskala nasional dan diikuti oleh 335 atlit dan official dari klub dan komunitas panahan dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta dari Jakarta.
“Kami berharap MPRO Archery Open Tournament ini bisa menggembirakan olahraga panahan di Gunungkidul dan mendorong iklim kompetisi panahan di Gunungkidul”, demikian harapnya.
Nurochman menambahkan bahwa jika olahraga panahan digembirakan, iklim kompetisi diregulerkan, serta atlit – atlit diberikan kesempatan seluas – luasnya untuk berkompetisi maka otomatis akan meningkatkan peluang Perpani Gunungkidul untuk bisa mempersembahkan prestasi terbaik untuk Gunungkidul.
Nurochman juga menyampaikan bahwa event ini terselenggara berkat kolaborasi dan sponsorship dari berbagai pihak yang peduli dalam pengembangan panahan di Yogyakarta.
“Kami sampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Waroeng SS, Macendise Jersey, Heha Sky View, serta MAC yang telah mendukung MPRO Archery open Tournament 2025”, pungkasnya.

Nanishuka pegiat literasi dan penikmat sejarah. Menyukai traveling dan ketertarikan pada dunia inklusif
Tinggalkan komentar