Seorang Pelajar Mendapat Belasan Jahitan Usai Diserang Monyet Ekor Panjang

Patuk, (kupass.com)–Seorang pelajar warga Padukuhan Durenan, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Patuk bernama Anggi Yulia harus dilarikan ke klinik terdekat usai diserang meonyet ekor panjang pada Sabtu (26/03/2022). Dia mendapatkan belasan jahitan pada bagian kaki lantaran terkena sejumlah gigitan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu sore. Saat itu korban (Anggi) bermaksud memberi makan monyet yang sebelumnya ia pelihara.

“Beberapa bulan terakhir Anggi memang memelihara seekor monyet kandangnya ada di luar rumah”

Kerabat Anggi bernama Handoko, Senin (28/03/2022).

Saat hendak memberi makan monyet yang dipeliharanya tersebut nanti tiba-tiba mendapat serangan dari kera ekor panjang yang datang dari pepohonan tak jauh dari rumahnya. Kera tersebut langsung menyerang dan hendak merebut makanan yang dibawa oleh Anggi.

Anggi yang kaget sontak berusaha untuk melakukan perlawanan. Kera tersebut menyerang kaki dan menggigitnya sehingga paha atas mengalami luka. Tak hanya itu kera tersebut juga menggigit punggung Anggi.

“Paha anggi terluka hingga berdarah”.

Kerabat Anggi bernama Handoko,

Anggi terus berusaha mengusir kera yang telah menyerangnya tersebut. Kera tersebut akhirnya lari usai dipukul menggunakan sendal yang Anggi dikenakan. Beruntung luka yang dialami Anggi hanya di paha dan punggung tidak berdarah.

Usai kejadian tersebut Anggi langsung dilarikan ke klinik terdekat agar mendapat perawatan. Sesampai di klinik Anggi hanya ditutup perban sehingga tidak lagi mengalami pendarahan di pahanya. Anggi kemudian dibawa pulang ke rumahnya.

“Tapi di rumah nampak masih sakit”.

Keesokan harinya Anggi lantas dibawa ke RSUD Sleman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Angry akhirnya mendapat 13 jahitan di kedua pahanya sehingga pendarahan pun bisa dihentikan.

Menurut Handoko serangan monyet ekor panjang tersebut tidak hanya kali ini terjadi. Beberapa bulan yang lalu serangan kera ekor panjang juga pernah melanda Kampung tersebut. Bahkan genteng rumah berserakan akibat dirusak oleh kera ekor panjang ini.

Beberapa upaya telah dilakukan oleh warga setempat mulai dari mengusir menggunakan senapan angin namun tidak mempan. Bagan peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke BKSDA namun sampai saat ini belum mendapat tindak lanjut

“Usai peristiwa tersebut monyet yang dimiliki Anggi akhirnya diserahkan ke orang lain untuk dipelihara”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *