Korban Tertembak Oknum Polisi Ternyata Warga PSHT, Pihak Keluarga Minta Usut Tuntas

Wonosari, (kupass.com)–Pihak keluarga korban tertembak oknum anggota Polisi Polsek Girisubo Aldi Aprianto (19) minta kasus tersebut diusut tuntas. Selain sebagai anggota Karang Taruna Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo korban dikenal sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Tokoh warga masyarakat sekaligus kerabat korban Totok Wahyudi mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan yang digunakan oleh pihak Kepolisian. Pihak keluarga pun berharap kasus tersebut diusut tuntas agar korban mendapatkan keadilan.

“Peristiwa ini akan dikawal pihak keluarga bersama ormasnya (korban) PSHT,”terang Totok saat ditemui awak media di rumah duka.

Pihak keluarga pun juga menolak korban yang sebelumnya hendak diautopsi. Saat ini jenazah korban pun telah disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya akan dimakamkan.

Sementara itu Dukuh Wuni, Kalurahan Nglindur David Nurvianto menjelaskan bahwa korban menjadi panitia acara hiburan elektone tersebut. David juga tak menyangka peristiwa tersebut bisa terjadi lantaran korban hanya duduk didepan panggung.

“Tadi malam pelaku juga sudah diamankan di Polres,”terang David.

Senada dengan Totok, David pun juga meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas. Pihak keluarga juga akan mengawal peristiwa ini hingga ke ranah persidangan.

“Kita menunggu proses selanjutnya,”tandasnya.

Diketahui sebelumnya, korban Aldi Aprianto meninggal dunia di RSUD Wonosari usai terkena tembakan senjata laras panjang oknum Polisi Polsek Girisubo saat melaksanakan pengamanan acara elektone di Padukuhan Wuni. Usai kejadian Kantor Polsek Girisubo sempat didatangi ratusan masa dari pihak keluarga dan anggota PSHT yang tak terima atas kejadian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *