Tiga Pilar Visi Gubernur Dalam RPJMD Tahun 2022 – 2027, Angin Segar Bagi Warga Masyarakat Gunungkidul

Paliyan, (kupass.com)–Visi Gubernur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2022-2027 menjadi angin segar bagi masyarakat Yogyakarta tak terkecuali Kabupaten Gunungkidul. Dalam visi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono ke X ini terdapat 3 pilar utama yang menjadi peluang bagi warga masyarakat Gunungkidul.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD DIY Arif Seiadi dalam acara public hearing yang dilaksanakan pada Kamis (08/12/2022) di Balai Kalurahan Grogol, Kapanewon Paliyan. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah Lurah di wilayah pesisir Selatan Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Arif, terdapat tiga pilar utama dalam visi Gubernur DIY yakni reformasi Kalurahan, pengembangan kawasan selatan dan innovasi pengembangan teknologi informasi.
Tiga pilar ini disebutnya menjadi peluang besar untuk Kabupaten Gunungkidul.

“Pandangan saya demikian berdasar perencanaan utama. Keberhasilan perencanaan merupakan separuh jalan, oleh karenanya harus ada internalisasi visi Gubernur kepada stakeholder diseluruh Kabupaten Gunungkidul. Pemangku kepentingan harus paham ini,”beber Ketua DPD PAN Gunungkidul ini.

Wilayah Gunungkidul dikatakan Arif Setiadi menjadi salah satu kawasan selatan DIY yang areanya sangat luas. Dengan demikian sudah selayaknya masyarkat serta khususnya jajaran pemerintahan di level Kabupaten hingga Kalurahan menyelaraskan program pembangunan yang direncanakan agar sesuai dengan RPJM Pemda DIY.

“RPJM DIY kedepan mampu memberikan perubahan paradigma pada pola pembangunan di Kalurahan. Kalurahann harus segera menyiapkan diri mengimbangi serta menyesuaikan program yang dicanangkan DIY. Kalurahan merupakan pusat dan sumber pemberdayaan kolektif dari waktu ke waktu menuju masyarakat makmur dan sejahtera,”terangnya.

Adapun pilar RPJM mengenai pengembangan TI, ia nyatakan memang sudah semestinya. Di berbagai wilayah, TI punya peran vital dalam berbagai aspek kegiatan. Dalam bekerja, kegiatan usaha ekonomi, dan lain-lain.

“Program ini pantas menjadi fokus kedepan. Trend perkembangan TI semakin cepak, masyarakat dan pemerintah jangan sampai ketinggalan,”imbuh Arif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *