Pemda Gunungkidul Usulkan Penanganan Peningkatan 10 Titik Ruas Jalan Kabupaten

Wonosari, (kupass.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengusulkan penanganan sebanyak 10 ruas jalan Kabupaten melalui program Inpres Jalan Daerah. Inpres jalan Daerah ini merupakan salah satu kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR dalam rangka meningkatkan kemantapan Jalan Daerah.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmiko bahwa, Penanganan Kerusakan Jalan Tahun ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 4 Ruas dengan sejumlah tahapan mulai proses Tender. Selain DAK, penanganan dilakukan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) yakni Pagu Indikatif Wilayah Kapenewon (PIWK).

“Pemda sudah melakukan berbagai upaya penanganan infrastruktur jalan dengan memaksimalkan berbagai sumber dana,” terangnya, Rabu (26/4/2023).

Sebanyak 10 ruas jalan yang dilakukan pengusulan melalui Inpres Jalan Daerah diantaranya ruas jalan Semanu – Karangmojo (5,5 km) Bandung-Wero (2,5 km), Bibal – Gedad (2,9 km), Gading – Karangtengah (1,5 km), Gesing- Panggul (1,6 km), Jatiayu – Gunungbang (4 km), Umbulrejo – Genjahan (3,8 km), Sp 3 Sadeng – Sp 3 Songbanyu (1 km), Sp 3 Sawah – Sp 3 Pejaten (7,7 km), Sp 3 Kulwo – Sp 3 Karang Anom (1,9 km).

“Ruas jalan Semanu – Karangmojo yang banyak dikeluhkan masyarakat merupakan prioritas perbaikan yang kita usulkan,”terangnya.

Ruas jalan Semanu – Karangmojo memiliki panjang 6 kilometer. Masuk dalam kategori jalan rusak berat. Saat ini juga didanai melalui DAK 700 jt dan PIWK 900 jt yang tahapannya sedang proses tender. Irawan berharap proses perbaikan dapat segera dijalankan. Untuk Penanganan Jalan Kabupaten Tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp. 69.651.015.988 dari Sumber dana (DAK & DAU) Namun jumlah ini masih jauh dari kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan infrastruktur jalan kabupaten,” terangnya.

Menurut Irawan, status jalan kabupaten yang dimiliki Pemkab Gunungkidul mencapai 1136,66 kilometer. Panjang ruas jalan ini jika ditarik garis lurus melebihi panjang jalan Daendeles dari Anyer sampai Panarukan yang hanya memiliki panjang 1000 kilometer.

“Berdasarkan data jalan di Gunungkidul yang memiliki kondisi baik ada 513,11 Km (45,14 %), kondisi sedang 253,41 Km (22,30 %), kondisi rusak ringan = 132,16 Km (11,63 %) dan kondisi rusak berat =237,96 Km (20,94 %),” paparnya.

Untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, DPUPRKP juga telah melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan diantaranya. Jln Siyono – Baleharjo, Jln Tentara Pelajar, Jln Bhayangkara, Jln Ki Ageng Giring , Jln Jeruksari – Tawarsari, Jln Gading – Karangtengah .

Selain itu ruas Jln Jatiayu – Kalilunyu, Jln Ngawen – Sambirejo, Jln Ngawen – Bundelan, Jln Semanu – Semuluh, Jln Semanu – Jonge, Jln Kalipentung – putat, Jln Siyono – Pasar Hewan, Jln Logandeng – Kemorosari, Jln Kelor – Srimpi, Jln Pakelrejo – Kemorosari, Jln Kepek – Ngobaran, Jln Sawah – Pejaten atau Heha Ocean View.

“Untuk perbaikan jalan rusak berat memang membutuhkan anggaran yang besar. Rata-rata per kilometer membutuhkan dana 3 Milyar rupiah tidak termasuk bangunan pelengkap jalan,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *