KNPI Usulkan Tiga Kebijakan Dalam Musrenbang Kabupaten Gunungkidul

Wonosari, (kupass.com)–Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungkidul usulkan IPP & RAD sebagai isu strategis pengembangan pemuda di Gunungkidul untuk menyambut Indonesia Emas di Tahun 2045. Indonesia Emas adalah isu strategis nasional yg ingin dicapai Republik ini disaat 1 abad usia kemerdekaannya.

“Disaat Republik ini ingin menjadi negara yang maju, disaat Republik ini ingin menjadi negara yang tangguh mandiri dan inklusif di tahun 2045,”kata Ketua KNPI Gunungkidul Heri Santoso.

Tantangan kedepan disetiap daerah adalah kompetisi untuk mewujudkan daerah yang modern dan sejahtera. Menurut Heri disinilah diperlukan Sumber Daya Manusia yang siap berkompetisi untuk menangkap peluang dan bertransformasi, termasuk di Kabupaten Gunungkidul

“Disisi lain Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Gunungkidul masih menjadi tantangan dibanding daerah lain, dengan keadaan seperti itu Penguatan SDM menjadi sebuah keharusan sekala prioritas program yang harus didahulukan,”imbuhnya.

Untuk mendukung penguatan SDM sekaligus menatap Indonesia Emas di tahun 2045, KNPI Kabupaten Gunungkidul mengusulkan 3 kebijakan di forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kabupatan Gunungkidul dan Rencana Program Jangka Panjang Daerah ( RPJPD) tahun 2025-2045.

“Tiga usulan KNPI Gunungkidul yaitu menjadikan Indek Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai instrumen untuk mengukur kemajuan Pemuda sebagai bekal persiapan menuju Indonesia Emas sekaligus sebagai upaya untuk mengurai dan meningkatkan IPM di Kab. Gunungkidul. Kedua menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai Pelayanan Kepemudaan,”kata dia.

RAD disebut Heri sangat dibutuhkan sekaligus dan implementasi kebijakan pusat dengan adanya Rencana Aksi Nasional (RAN) sehingga penguatan pemuda akan menjadi modal penting menuju tahun 2045 karena pemuda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan.

“Ketiga Pembangunan Gedung Youth Center sebagai ruang perjumpaan dan kolaborasi pemuda dan Organisasi Kepemudaan di Gunungkidul yang jumlah dan partisipasi Organisasi Kepemudaan sangat tinggi yakni ada 35 Organisasi Kepemudaan. Yang berhimpun di KNPI, namun belum memiliki ruang fasilitas publik,”terangnya.

Kettiga program itulah yang dibutuhkan daerah untuk menyiapkan kompetisi pemuda menuju Indonesia Emas ditahun 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *