Panlih Musypim Muhammadiyah Gunungkidul Tetapkan 39 Orang, Muncul Balon Dari Generasi Muda Militan

Wonosari, (kupass.com)–Panitia Pemilih (Panlih) Musyawarah Daerah Muhammadiyah menetapkan sebanyak 39 bakal calon tetap. Sejumlah nama kader muda militan muncul dalam kesepakatan penetapan balon Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) periode 2022 – 2027. Pemilihan Balon pimpinan PDM bakal digelar di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) pada tanggal 21 Mei 2023 ini nantinya akan dilaksanakan secara E-Voting.

Muncul nama-nama kader dari total sebanyak 39 balon yang dibahas melalui musyawarah pimpinan pada Kamis (18/05/2023) di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin. Nama-nama kader muda tersebut diantaranya :

1. Adik Ariyanta
Pria yang akrab disapa Ustad Adik ini aktif dalam berbagai kegiatan khususnya kajian di sejumlah wilayah Kabupaten Gunungkidul. Ustad Adik yang saat ini menjadi salah satu Guru SMK Muhammadiyah 1 Playen dikenal sosok pendakwah muda yang berasal dari Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Pembawaan ceramah atau kajiannya yang dapat diterima oleh kaum milenial membuat Adik Ariyanta masuk dalam bakal calon Pimpinan Muhammadiyah periode 2022 – 2023 di nomor urut 3.

2. Agus Suroyo
Dibawah kepemimpinannya, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin berkembang pesat menjadi sekolah boarding school yang menyabet berbagai macam prestasi. Tak main-main, berkat pria asal Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop ini, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dikenal di ajang kejuaraan pendidikan nasional maupun internasional. Ditangan dinginnya, menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dipimpinnya termasuk salah satu instansi pendidikan yang paling diminati di Gunungkidul. Agus masuk dalam bursa balon PDM nomor 4.

3. Irwan Triyanto
Sering keliling berdakwah dalam berbagai kegiatan kajian membuat Irwan Triyanto dikenal sebagai aktivis muda Muhammadiyah senior. Tadz Irwan sapaan akrab pria asal Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong ini juga masuk dalam jajaran balon generasi penerus pimpinan PDM nomor urut 15. Selain aktif sebagai pelatih Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Irwan Triyanto kini menjabat sebagai Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDM Gunungkidul.

4. Muhammad Arif Darmawan
Mendirikan pondok pesantren bukanlah hal yang mudah. Belum lama berdiri Pondok Pesantren Daarul Khoir yang berada di Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar menjadi salah satu Ponpes modern Muhammadiyah yang banjir akan prestasi. Kemajuan Ponpes ini berkat sejumlah program inovasi dari Ustad yang pernah menimba ilmu di Ponpes Imam Suhodo Solo, Jawa Tengah ini. Bahkan beberapa alumni Ponpes Daarul Khoir saat ini banyak yang melanjutkan Study dan menjadi mahasiswa di Universitas Timur Tengah. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) masuk dalam bursa balon PDM nomor urut 18.

5. HM Yogandha Tyasmoko
Dibawah kepemimpinannya, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Gunungkidul terkenal solid. Yogandha dikenal sebagai leader di lapangan dan aktif dalam kegiatan Muhammadiyah baik sosial maupun yang lainnya. Anggota KOKAM dibawah kepemimpinan pria asal Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari ini selalu siap untuk mengawal berbagai kegiatan kajian di sejumlah wilayah Kabupaten Gunungkidul. Yogandha juga konsisten dan tak pernah ciut nyali dalam aksi amar ma’ruf nahi munkar baik di Gunungkidul maupun wilayah Yogyakarta. Yogandha masuk balon PDM nomor 20.

6. Nurudin Jauhari
Dia dikenal Aktif dan menguasai Informasi Teknologi Elektronik (ITE). Saat ini dia menduduki Ketua MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) Muhammadiyah Daerah Gunungkidul 2016-2021. Selain itu Nurudin juga menjadi anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM). Sehari-hari Nurudin lebih banyak aktif di Kalurahan Ponjong membantu mengembangkan BUMKal Hanyukupi dengan Obyek Wisata WaterByur, di Kapanewon Ponjong. Nurudin masuk balon PDM nomor urut 25.

7. Slamet Triyono
Meskipun bukan lagi kaum milenial, Slamet Triyono menjadi salah satu balon muda pimpinan dijajaran PDM Gunungkidul nomor urut 32. Siapa yang tak kenal dengan pria yang akrab disapa Kang Salim ini. Berdomisili di Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Slamet Triyono sangat aktif diberbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lewat organisasi besutan KH Ahmad Dahlan. Sosoknya menjadikan program sumur bor dan bedah rumah dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran. Tak jauh beda dengan koleganya, HM Yogandha Tyasmoko, Kang Salim selalu konsiten dan keras dalam memerangi kemaksiatan di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan DIY.

8. Sriyanta
Tokoh ini dikenal sebagai kader Muhammadiyah yang militan. Meski tidak dalam golongan kaum milenial, Ustad yang satu ini sangat energik dan suka keliling Gunungkidul untuk berdakwah. Kontribusi dalam membesarkan organisasi lewat Lembaga Pembinaan Cabang dan Ranting (LPCR) juga tak perlu diragukan lagi. Bahkan nama LPCR dibawanya menjadi juara 1 Nasional cabang ranting award PP Muhammadiyah kategori PDM peduli.
Sosoknya dibalik kesuksesan berdirinya Pondok Pesantren Al Muttaqin Gedangsari. Dalam beberapa tahun ini, Ustad Sriyanta berhasil membawa santri – santriwati meraih prestasi dalam berbagai ajang. Dia masuk bursa balon PDM nomor urut 33.

9. Wahyudiono
Pengelolaan pendanaan dalam berorganisasi sangatlah penting. Keberhasilan mengelola dana umat Islam di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazismu) Muhammadiyah membuat Ustad Wahyudiono juga masuk dalam daftar balon pimpinan PDM periode 2022 – 2023. Ustad Wahyudiono mampu menjalankan program-program sosial kemasyarakatan yang dibiayai oleh Lazismu Gunungkidul untuk mengentaskan kemiskinan dan kebermanfaatan untuk umat Islam. Wahyudiono masuk balon PDM nomor 38.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *