Dinkes: Para Pakar Prediksi COVID-19 Bakal Melonjak Lagi; Vaksinasi Terus Digencarkan

Wonosari, (kupass.com) — Dinkes: Para Pakar Prediksi COVID-19 Bakal Melonjak Lagi; Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada kenaikan kasus COVID-19. Meskipun tidak banyak dan bukan kluster, kasus terkonfirmasi positif diketahui merupakan para pelaku perjalanan.

“Gunungkidul ada penambahan sedikit -sedikit tapi masih terkendali. Kita harus menyiapkan karena tidak tahu kedepan seperti apa,”kata Kepala Dinas Kesehatan’ Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty ditemui saat memantau vaksinasi COVID-19 di Balai Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Kamis (03/02/2022).

Dewi mengatakan bahwa, prediksi para pakar Kasus COVID-19 bakal melonjak kembali pada bulan Februari ini hingga bulan April 2022. Pihaknya meminta agar warga masyarakat tetap patuh dan taat pada protokol kesehatan (prokes).

“Masyarakat tetap prokes dimanapun kita harus melakukan itu. Menghidupkan Satgas saat awal pandemi semangatnya dibangkitkan lagi, selain itu Puskesmas juga harus komunikasi dengan Pak lurah dan para Bhabhin,”tuturnya.

Sementara itu Pereakilan BIN DIY Eko Susilo mengatakan bahwa, kasus COVID-19 terus berlipat dalam beberapa hari terakhir. Secara nasional, 31 dari 34 propinsi di seluruh Indonesia mengalami peningkatan kasus. Hanya tiga propinsi yang belum terlihat mengalami kenaikan. Dia menyampaiakan bahwa apa yang dikhawatirkan tentang terjadinya lonjakan baru kasus Covid kini telah terjadi termasuk ancaman virus varian baru Omicron.

Proses Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Di Kabupaten Gunungkidul
Proses Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Di Kabupaten Gunungkidul

“Mungkin juga tentang hadirnya varian baru Omicron. Apapun adanya, peningkatan kasus sudah terjadi. Omicron juga sudah nyata di depan mata,”kata Eko saat menggelar vaksinasi di Balai Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.

Dia berujar bahwa dalam kasus nasional, terdapat penambahan 10.185 di tanggal 31 Januari, pada 1 Februari 2022 bertambah 16.021 kasus, dan tanggal 2 Februari 2022 kembali naik dengan 17.895 kasus.

“Ada peningkatan di kisaran 2 hingga 6 ribu dari kasus hari sebelumnya. Untuk DIY sendiri pada 1 Februari 2022 tercatat 144 kasus baru Covid, dan hari berikutnya kembali bertambah 142 kasus,”katanya.

Adanya temuan (kasus) Omicron disebutnya perlu diwaspadai. Meskipun belum ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Dalam rangka mencegah laju penambahan kasus baru COVID-19 pihaknya pendisiplinan prokes, pengetatan mobilitas warga, dan akselerasi vaksinasi, menjadi benteng terakhir.

“Selalu taati prokes, kurangi mobilitas, dan berlomba lomba dalam percepatan vaksinasi, harus digas pol dan tidak boleh kendor,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *