Kasus Aktif Mencapai Ribuan, Pemda Siapkan Selter Karantina Hingga Gencarkan Vaksinasi Masal

Semin, (kipass.com) — Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul tercatat melonjak mencapai ribuan. Pada Rabu (23/02/2022) kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 954 kasus aktif. Mereka yang dinyatakan positif sebagian besar menjalani isolasi mandiri yang dipantau langsung secara ketat oleh petugas puskesmas sekitar

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mempertimbangkan penggunakan Puskesmas Ponjong II di Kalurahan Bedoyo yang direncakan sebagai Isoter usai dilakukan beberapa kali pembahasan.
Puskesmas Ponjong II ini disebut Dewi sudah memiliki gedung yang bisa digunakan untuk isoter.

“Fasilitasnya harus dibenahi supaya layak digunakan. Sebelumnya Puskesmas Ponjong 2 ini memang diproyeksikan akan menjadi rumah sakit tipe D.

Selain penyiapan lokasi Isoter, vaksinasi kolaborasi dengan Badan Intelijen Negara juga terus digencarkan. Pada Kamis (24/02/2022) terdapat sejumlah 5 titik menjadi sasaran kegiatan vaksinasi masal.

“Berdasarkan arahan Presiden usai rapat terbatas dengan lembaga kementrian terkait telah dibahas perlunya pra kondisi rencana mempersiapkan sekenario masa transisi dari Pandemi menuju Endemi Covid-19 di beberapa wilayah. Adapun desain dan pra kondisi tersebut akan dilakukan bertahap setelah beberapa indikator yang dibutuhkan terlampaui,”ujar koordinator Vaksinasi Kolaborasi sekaligus anggota BIN DIY Eko Susilo.

Dia berujar desain dan pra kondisi masa “Transisi Pandemi menuju Endemi” saat ini masih dalam pengkajian. Menurut rencana, baru Minggu depan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Vaksinasi Booster COVID 19 Di Semin Gunungkidul
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Vaksinasi Booster COVID 19 Di Semin Gunungkidul

“Desain dan prakondisinnya masih dalam pembahasan. Namun beberapa indikator yang dibutuhkan sudah tergambar. Diantaranya tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus di bawah indikator WHO, dan kapasitas respon Faskes yang memadai”, katanya ditemui usai menggelar vaksinasi Booster di Pasar Semin.

Menurutnya indikator tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, mensyaratkan adanya capaian vaksinasi yang juga tinggi; primer maupun Booster. Untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, mau tidak mau capaian vaksinasi harus sudah tinggi. Percepatan vaksinasi ini yang paling mungkin kami kerjasamakan dengan Dinkes. Soal manajemen krisis dan hospitality yang memadai sesuai standar WHO, itu ranahnya Satgas Covid dan juga Dinkes.

“Sesuai data capaian vaksinasi sudah termasuk tinggi untuk Dosis pertama. Namun dosis kedua dan Booster masih kalah tinggi dengan daerah lain. Oleh karenanya, akselerasi di beberapa tempat terus diupayakan. Hari ini setidaknya ada lima titik kapanewon dari puluhan klaster yang disasar BIN yakni di Pasar Semin, Balai Kalurahan Gading di Kapanewon Playen, Balai Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, MI YAPPI Banjaran Kapanewon Paliyan, dan Puskesmas Nglipar 1. Untuk sasaran ditarget 3.200an sasaran,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *