Kebijakan Efisiensi, Pembangunan Infrastruktur Tahun Ini Dikurangi

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Pembangunan Jalan Kabupaten

Wonosari, (kupass.com)–Demi efisiensi dan mendukung program dari Pemerintah Pusat tentang makan gratis, sejumlah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Gunungkidul tahun ini dikurangi. Seperti yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul.

Program di Dua Bidang yakni Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga dilakukan pengurangan. Fokus pembangunan jalan dan irigasi tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun lalu.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPRKP Gunungkidul Sigit Swastono bahwa, bidang SDA pada tahun ini dipotong hingga mencapai Rp 5 miliar. Jumlah anggaran ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025.

“Pemangkasan berdampak pada pembangunan irigasi yanh masih menjadi penopang utama untuk anggaran bidang SDA di Gunungkidul,”katanya.

Terdapat sebanyak 5 paket pembangunan infrastruktur irigasi yang dibatalkan yakni jaringan Irigasi Bendung Wonosadi, Kapanewon Nglipar, Daerah Irigasi Tanah Sumur Pompa Plumbungan, Kapanewon Karangmojo, Irigasi Tanah Sumur Pompa Sumberwojo, Kapanewon Ponjong.

“Selain itu juga ada daerah Irigasi Tanah Sumur Pompa Kenteng, Kapanewon Karangmojo, serta Daerah Irigasi Tanah Sumur Pompa Bolodukuh, Kapanewon Ponjong. Ini berdampak pada kegiatan pertanian di Kabupaten Gunungkidul,”kata dia.

Terpisah saat dikonfirmasi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Wadiyana menjelaskan bahwa, ada sejumlah kegiatan pembangunan jalan yang ikut terdampak pada kebijakan Efisiensi anggaran ini. Dia menyebut bahwa ada ruas jalan sepanjang 8 km di wilayah Kapanewon Ponjong tidak jadi dibangun pada tahun ini.

“Nilainya Rp24.611.747.000 bersumber dari DAK. Namun karena terjadi pemangkasan, akhirnya pembangunan dibatalkan,”kata dia.

Sementara itu, untuk anggaran pembangunan jalan yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut. Wadiyana melanjutkan bahwa tak menutup kemungkinan bahwa pembangunan jalan yang bersumber dari DAU juga kemungkinan besar akan direfocusing.

“Kalau besarannya berapa Ki masih menunggu informasi lebih lanjut,”tandasnya.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar