Berkunjung ke Gunungkidul, Wapres Ma’ruf Amin : Pesantren Tidak Harus Bergantung Pada Pemerintah

Ngawen, (kupass.com)-Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke pondok pesantren Hajar Aswad cabang Pandanaran di Padukuhan Batusari, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Selasa (27/06/2023).
Orang nomer dua di Indonesia tersebut tiba di Gunungkidul sekira pukul 12.30 WIB.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Gunungkidul, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berkunjung ke greenhouse milik Yayasan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Pondok Pesantren Hajar Aswad, di Kalurahan Ngawen. KH Ma’ruf juga melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh agama.

Wapres mengapresiasi pemandangan hijau selada dan kangkung yang segar, serta tanaman hias yang tertata rapi yang ditanam oleh para santri. Upaya yang dilakukan oleh pondok Pendanaran disebutnya untuk kemandirian pesantren.

“Kami berharap metode seperti ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mewujudkan kemandirian pesantren pada umumnya dan kemandirian masyarakat. Metode yang dipakai oleh pesantren memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar, sehingga mampu menciptakan peluang ekonomi bagi santri dan masyarakat sekitar,”tuturnya.

KH Ma’ruf berharap agar program ini dapat terus berkembang dan menjadi model yang dapat diadopsi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan ekonomi.

“Setidaknya ponpes bisa membangun kemandirian, tidak harus bergantung pada bantuan pemerintah atau dari luar. Para santri diharapkan mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Para santri dapat membuktikan mampu menembus berbagai perguruan tinggi bergengsi,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Hajar Aswad, KH Mu’tashim Billah mengaku sangat senang dengan kunjungan Wakil Presiden. Menurutnya banyak pujian yang dilontarkan atas program yang dikembangkan pesantren, salah satunya progam ketahanan pangan

“Kita diminta untuk mempertahankan program yang ada. Banyak kegiatan yang dinilai mampu mengembangkan kemampuan santri saat berada ditengah masyarakat,”katanya.

Dalam pemaparannya, Penanggung Jawab Green House Muhammad Rahmat menyampaikan, setiap pesantren Yayasan Pandanaran memiliki unggulan sendiri-sendiri, ada peternakan, tanaman, dan pertanian. Untuk Pondok Pesantren Hajar Aswad, produk unggulannya adalah sayuran dan tanaman hias.

“Menciptakan peluang ekonomi, melatih santri mandiri. Tentu saja kita berharap akan bermanfaat juga bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,”katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *