KUPASS.com – PONJONG. Panewu Anom Kapanewon Ponjong SUMARTO, S.Pd, MM, juga mantan Kepala Bidang Sekolah Dasar DIKPORA Kabupaten Gunungkidul memberikan sambutan dalam kegiatan dialog Sekolah Penggerak di SLB Muhammadiyah Ponjong. “Selamat kepada Kepala Sekolah SLB Muhammadiyah Ponjong yang berhasil lolos menjadi Kepala Sekolah Penggerak. Program ini merupakan program kolaborasi antara Kemendikbud dengan Pemda yang mana komitmen Pemda menjadi kunci utama,” ujarnya.”Saya pernah menjadi tim suksesnya untuk Kabupaten Gunungkidul, sehingga saya tahu betul tentang Sekolah Penggerak ini.”
Ada 100 kabupaten di seluruh Indonesia pada tahun 2021 sebagai sasaran program Sekolah Penggerak ini, sehingga di masing-masing propinsi harus diseleksi untuk menjadi daerah program sekolah penggerak dengan kriteria dua variabel, yaitu aspek regulasi pendidikan daerah dan produktifitas anggaran pendidikan. Satuan pendidikan yang lolos dan ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak akan mendapatkan manfaat antara lain : 1) meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran 2) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, 3) percepatan digitalisasi sekolah, 4) mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan, 5) memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik dan 6) kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain.
Kegiatan Forum Dialog Sekolah Penggerak SLB Muhammadiyah Ponjong ini juga dihadiri Kepala Bidang DIKSUS Dinas DIKPORA Provinsi DIY Drs. Bachtiar Nurhidayat, Bachtiar menjelaskan “sekolah penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila. Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, pemerintah pusat akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan.
Sekolah yang ditetapkan oleh Kemendikbud Sebagai Sekolah Penggerak ini ditargetkan akan naik 1 – 2 level di atasnya. “Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan,” katanya.
Koordinator Pengawas DIKSUS DIKPORA DIY Drs. Wahyana, MA dalam Forum Dialog Sekolah Penggerak SLB MUhammadiyah Ponjong ini memaparkan “Program ini dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global,”
Program Sekolah Penggerak secara umum berfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kata dia, Intervensi yang dilakukan akan diterapkan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan pemerintah daerah. “Program Sekolah Penggerak diikuti oleh sekolah baik negeri dan swasta; dan pendampingan akan dilakukan selama tiga tahun ajaran kemudian sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri,” tuturnya.
Setelah DR. Wiji Suparno, M.Phil. SNE selaku pengawas DIKPORA DIY memaparkan kurikulum Sekolah Penggerak acara dilanjutkan dialog dengan Mitra SLB MUhammadiyah Ponjong yang dipandu oleh Drs. Sardiyana, M.Pd. Sekolah Penggerak ini akan berhasil apabila ada dukuangan dari semua pihak sehingga perlu adanya komitmen semua stakeholder dalam mendukung SLB MUhammadiyah Ponjong sukses mengemban tugas sebagai sekolah penggerak.
Arif Al Jauzi selaku Lurah Ponjong bersama Plt. Direktur BUMDES Hanyukupi Ponjong Nurudin Jauhari, S.T mendukung dan siap memberikan bantuan dalam kegiatan proyek pelajar Pancasila.
“Kami selaku pemerintah Kalurahan Ponjong akan memberikan dukungan sepenuhnya, nanti saya akan usahakan aspal jalan akses masuk Kampus SLB melingkar Kantor Kecamatan Ponjong sehingga terlihat lebih indah, Insya Allah.”
Selama ini Pemerintah Kalurahan Ponjong melalui BUMDES Hanyukupi memberikan akses gratis kepada siswa Difabel dalam menggunakan fasilitas Waterbyur Sumber Ponjong untuk kegiatan Hydroterapi dan Kegiatan Olahraga di GOR SAEMAUL.
Kepala BPP Kapanewon Ponjong juga mendukung program Sekolah Penggerak dan siap berkontribusi untuk suksesnya SLB Muhammadiyah Ponjong. Balai Penyuluh Pertanian Ponjong siap memberikan fasilitas dan bimbingan dalam kegiatan pertanian. KSM Peduli Kasih yang juga sebagai mitra kerja SLB MUhammadiyah Ponjong berkomitmen memberikan kontribusi dalam peningkatkan kualitas siswa membatik sekaligus pemasarannya.
KUPASS.com Cepat Dan Akurat; Media Online Gunungkidul Terpercaya
Tinggalkan komentar