Ratusan Truck Geruduk Gedung Dewan, Demo Tolak ODOL

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
92B30228 FAC7 4783 A8D3 CA92C38B46D0

Wonosari, (kupass.com)—Ratusan komunitas Sopir Truck menggelar aksi demo menolak pemberlakuan terkait Over Dimension Over Load (Truck dimensi dan muatan berlebihan). Aksi ini diikuti oleh para sopir truck dari berbagai penjuru Kabupaten Gunungkidul.

Ratusan Truck ini berkumpul di Bundaran Tobong Siyono Logandeng Playen kemudian berjalan beriringan menuju kantor DPRD Kabupaten Gunungkidul. Aksi ini pun membuat aparat Kepolisian Satlants Polres Gunungkidul terpaksa melakukakan rekayasa arus.

Ada sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan kepada jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dan DPRD Gunungkidul. Tuntutan tersebut diantaranya tidak diberlakukannya Undang Undang Over Dimension Over Load, Uji KIR yang dipersulit, Penghapusan Pajak Kebdaraan Bermotor (PKB) dan keluhan terkait rendahnya SHBJ (Standar Harga Barang dan Jasa).

Perwakilan peserta aski pun kemudian diterima untuk audensi bersama instansi terkait seperti BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah), Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) dan Ketua DPRD beserta anggota Komisi.

“Tuntutan kami KIR jangan dipersulit, SHBJ dinaikan. Ini dilandasi atas keresahan kami para pengusaha dan teman-teman sopir,”kata salah satu Koordinator aksi Sulistyo.

Sulis menambahakan apabila pemberlakuan aturan ODOL ini tidak dilandasi kenaikan SHBJ dan KIR yang dipemudah maka akan menimbulkan keresahan sopir angkutan barang di Gunungkidul. Hal ini terjadi lantaran biaya operasional tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat bahkan bisa merugi.

“Kalau KIR dipersulit nanti teman-teman Sopir akan memarkirkan kendaraannya di kantor Dinas Perhuhungan (Dishub),”paparnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan Irawan Jatmiko berjanji akan mempermudah pengurusan KIR di Dinas yang dipimpinnya itu.

“Jika ada yang mempersulit mohon bisa ketemu saya,”kata Irawan.

Sementara itu Kepala DPUPRKP Rahmadian Wijayanto mengaku akan segera melakukan pembahasan terkait kenaikan SHBJ. Rahmadian mengatakan bahwa pembangunan di Kabupaten Gunungkidul harus berjalan.

Ketua DPRD Gunungkidul Endang Sri Sumiayrtini mengaku akan menampung segala aspirasi terkait apa yang disampaikan para komunitas sopir truck.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar