“Rakêt Rakit Rikat”: Mengupas Slogan Penuh Makna di Balik Perayaan 113 Tahun Kalurahan Ponjong

Nanishuka

0 Comment

Link
Pembukaan Sepekan Ponjong bersama Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dan Wakil Bupati Joko Parwoto

Lebih dari sekadar slogan, tiga kata dalam bahasa Jawa ini menjadi cerminan semangat pelayanan, kolaborasi, dan kemajuan yang diusung untuk masa depan desa.

PONJONG (kupass.com) – Suasana meriah dan sarat akan nilai budaya menyelimuti Kalurahan Ponjong yang baru saja menggelar rangkaian acara untuk merayakan hari jadinya (hadeging) ke-113 tahun. Perayaan yang berlangsung dari 28 Juni hingga 3 Juli 2025 ini mengusung sebuah slogan yang memukau dan penuh filosofi:

ꦫꦏꦼꦠ꧀ꦫꦏꦶꦠ꧀ꦫꦶꦏꦠ꧀

RAKÊT RAKIT RIKAT

Peringatan tahun ini dikemas dengan sangat menarik, memadukan kegiatan modern dengan pelestarian budaya lokal seperti kirab budaya akbar dan pementasan wayang kulit semalam suntuk.

Suasana Malam Puncak Pagelaran Wayang Kulit bersama Sinden Elisa
Suasana Malam Puncak Pagelaran Wayang Kulit bersama Sinden Elisa

Refleksi Sejarah Panjang Wilayah Ponjong

Perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah refleksi atas perjalanan panjang wilayah Ponjong yang usianya bahkan lebih tua dari Republik Indonesia. Wilayah ini menyimpan sejumlah fakta sejarah dan potensi yang luar biasa, di antaranya:

  • Pusat Pemerintahan Kuno: Pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Gunungkidul sebelum akhirnya dipindahkan ke Wonosari.
  • Lumbung Pangan: Dikenal memiliki kondisi geografis yang subur dengan air melimpah, menjadikannya salah satu lumbung pangan penghasil gabah terbaik.
  • Situs Purbakala: Menjadi lokasi penemuan sisa-sisa peninggalan manusia purba yang tak ternilai, tepatnya di situs Song Blendrong.

Di Balik Filosofi “Rakêt Rakit Rikat”

Campursari Ringkes, Hari Ketiga bersama Mbah Baut dan Mbak Niken
Campursari Ringkes, Hari Ketiga bersama Mbah Baut dan Mbak Niken

Lantas, apa makna mendalam di balik slogan yang menjadi jiwa dari perayaan kali ini? Taufiq, salah satu tim humas kegiatan, menjelaskan bahwa slogan ini adalah kristalisasi dari semangat pelayanan publik di tingkat desa.

@jauhar.i

Penampilan Terakhir mbak Niken Sartintem @nikensarintem dan mBah Baut @dhanu_muryono70 di Sepekan Hari Jadi Kalurahan Ponjong 113 berlangsung meriah #ponjong #113ponjong #HariJadiPonjong113 #ponjong_gunungkidul #hutponjongke133

♬ original sound – Nurudin Jauhari – Nurudin Jauhari

“Ini adalah semangat yang kami tuangkan dalam tagline Hari Jadi ke-113. Sebuah inspirasi tentang bagaimana Kalurahan Ponjong menjelma menjadi rumah yang nyaman bagi warganya,” jelas Taufiq.

Pembukaan Sepekan Ponjong bersama Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dan Wakil Bupati Joko Parwoto
Pembukaan Sepekan Ponjong bersama Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dan Wakil Bupati Joko Parwoto

Makna dari slogan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Rakêt (Dekat & Erat): Melambangkan semangat kedekatan yang erat antara Pemerintah Kalurahan (pamong dan lembaga desa) dengan seluruh lapisan masyarakat.
  • Rakit (Menata & Merangkai): Menggambarkan upaya untuk menata dan merangkai semua potensi yang ada, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) sebagai anugerah Tuhan untuk dikelola sebaik-baiknya.
  • Rikat (Cepat & Tepat): Mewakili komitmen untuk bergerak dengan cepat dan tepat dalam melayani setiap aspirasi, keluhan, maupun laporan dari masyarakat desa.

Jika dirangkai, ketiga kata ini membentuk sebuah kalimat filosofis yang runtut: “Membangun kedekatan dengan masyarakat untuk menata semua potensi yang ada secara cepat dan tepat.”

Ini bukan lagi sekadar slogan, melainkan sebuah kompas pengabdian yang akan terus menjadi semangat untuk membawa Kalurahan Ponjong menjadi lebih maju di masa depan.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar