Z-Auto BAZNAS: Cetak Montir Andal, Langsung Dikasih Modal Usaha!

Nanishuka

0 Comment

Link
Image

Gunungkidul, kupass.com – Sebuah inisiatif luar biasa dalam upaya pengentasan kemiskinan hadir dari Kabupaten Gunungkidul. Melalui program Z-Auto, BAZNAS Kabupaten Gunungkidul berhasil melahirkan montir-montir berbakat yang siap langsung terjun ke dunia kerja dan memulai usaha sendiri. Ini adalah hasil kolaborasi apik dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Gunungkidul, sebuah bukti nyata sinergi yang efektif antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah.

Cetak Montir Andal, Langsung Dikasih Modal Usaha
Cetak Montir Andal, Langsung Dikasih Modal Usaha

Pelatihan Kilat, Hasil Nyata

Pelatihan intensif selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Juni 2025, dilaksanakan di BLK Gunungkidul. BLK tak hanya menyediakan tempat, tapi juga instruktur ahli yang membimbing 15 peserta. Para peserta, yang berasal dari berbagai kalurahan di Gunungkidul, dibekali ilmu otomotif kendaraan injeksi terbaru.

Yang bikin program ini makin spesial, setelah pelatihan, para peserta langsung mendapatkan rombong usaha dari BAZNAS! Ini adalah langkah konkret yang patut diacungi jempol untuk memastikan kemandirian ekonomi mereka. Mereka tak hanya punya skill, tapi juga modal awal untuk berwirausaha.

Dukungan Penuh dari Bupati Gunungkidul

Penyerahan sertifikat dan alat-alat perbengkelan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, SE, MP, pada Selasa, 1 Juli 2025. Dalam sambutannya, Bupati Endah menegaskan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS dalam menanggulangi kemiskinan.

Dukungan Penuh dari Bupati Gunungkidul
Dukungan Penuh dari Bupati Gunungkidul

“Untuk anak-anakku penerima manfaat dari BAZNAS dalam bentuk pendayagunaan zakat ini, gunakanlah semaksimal mungkin, jadikan ini sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi kalian semua,” pesan Bupati.

Bupati Endah juga mengingatkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah kesadaran kolektif untuk saling membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar kita. Berzakat melalui BAZNAS, lanjutnya, secara tidak langsung juga membangun ikatan emosional yang luar biasa antara para muzakki (pemberi zakat) dengan mustahik (penerima manfaat).

Komitmen Bersama untuk Kesejahteraan

Acara penutupan pelatihan Z-Auto ini menunjukkan komitmen banyak pihak. Turut hadir Ketua BAZNAS DIY, Dra. H. Puji Astuti, M.Si., Ketua DPRD Gunungkidul, kepala-kepala dinas terkait, Kepala Kemenag, Kepala BLK, Panewu, serta lurah dari domisili peserta pelatihan. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh terhadap program mulia Z-Auto ini.

Program Z-Auto BAZNAS Kabupaten Gunungkidul adalah contoh nyata bagaimana dana zakat bisa didayagunakan secara produktif untuk menciptakan dampak sosial ekonomi yang signifikan. Harapannya, para montir muda ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam gerakan zakat.

Bagaimana menurut Anda program Z-Auto ini dapat lebih luas menjangkau penerima manfaat? Berikan masukan Anda di kolom komentar!

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar