Peringatan Hari Anak Nasional, Bupati Ingatkan Landasan Moral Karakter Keagamaan dan Kebanggsaan 

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Bupati Sunaryanta Jadi Pembina Upacara HAN

Semanu, (kupass.com)–Landasan moral karakter keagamaan dan kebangsaan setidaknya menjadikan anak muda di Gunungkidul untuk menatap masa depan. Hal ini disampaikan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024 saat upacara di SMA N 1 Semanu dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. 

Sunaryanta selaku Pembina Upacara  menyampaikan pesan kepada anak-anak sekolah. Salah satunya terkait masa depan dan bijak bermedia sosial. Dia menekankan pentingnya persiapan dari sekarang untuk masa depan yang cerah. 

“Saya sering menyampaikan bahwa anak-anak Gunungkidul mulai bertransformasi menjadi lebih baik. Diharapkan kalian mampu menatap masa depan bangsa ini dengan optimisme,”ujar Bupati Sunaryanta.

Sunaryanta mengingatkan pentingnya dua hal sebagai landasan moral dan kekuatan dalam menatap masa depan, yaitu karakter keagamaan dan karakter kebangsaan. 

“Kalian sudah banyak dibekali oleh guru dan orang tua. Lingkungan kalian saat ini sangat dipengaruhi oleh media sosial, yang bisa membawa pengaruh baik maupun buruk. Oleh karena itu, kalian harus waspada terhadap kebohongan, penipuan, diskriminasi, dan ujaran kebencian di media sosial,”imbuhnya.

“Dua hal ini penting kalian jadikan sebagai landasan moral dan kekuatan dalam menatap masa depan bangsa ini,” pesan Sunaryanta.

Pada kesempatan yang sama, Bupati membacakan sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Salah satunya pendidikan yang baik melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya. Berkarakter artinya memiliki akhlak yang baik. 

“Maka, saya berpesan agar anak-anak dapat menjaga akhlak baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Gubernur DIY.

Gubernur juga menekankan pentingnya karakter positif sebagai bekal untuk mewujudkan tatanan kehidupan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera.

“Kecerdasan tidak akan ada artinya jika tidak diimbangi dengan karakter yang baik. Seseorang akan dinilai tidak hanya berdasarkan kecerdasan, tetapi juga karakter yang mencakup integritas, empati, tanggung jawab, dan ketekunan,” tambahnya.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar