Wonosari, (kupass.com)–Kabupaten Gunungkidul kini berusia 194 tahun. Perayaan hari jadi kali ini mengambil tema Lir Handaya Paseban Jati yang artinya Harmoni, Harapan, dan Terus Maju.
Diungkapkan oleh Plt Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto bahwa, arti ini bertujuan agar kedepannya Kabupaten Gunungkidul semakin handayani, semakin memberikan energi semakin maju, sejahtera dan guyub.
“Ini menjadi momentum penting karena pertama kalinya perayaan HUT Kabupaten Gunungkidul, pada 4 Oktober, yang semula diperingati setiap 27 Mei,”tutur Heri usai acara Upacara di Alun-alun Pemda Wonosari, Jumat (03/10/2024).
Proses perubahan ini disebut Heri Susanto membutuhkan waktu yang panjang. Proses ini adalah dari analis dan kajian sejarah yang sudah sangat valid bahwa HUT Kabupaten Gunungkidul jatuh pada 4 oktober.
“Ini akan terus kami sosialisasikan ke masyarakat. Arti ini juga merupakan wujud kesatuan masyarakat Gunungkidul karena melibatkan semua pihak,”katanya.
Dia menambahkan bahwa wujud rasa syukur bahwa Kabupaten Gunungkidul telah berusia 149 tahun yang melalui proses panjang. Hari ini bisa dirasakan bersama apa yang menjadi kemajuan di Gunungkidul.
Dikesempatan yang sama Kepala Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengutarakan bahwa
HUT Kabupaten Gunungkidul yang ke 194 ini, bakal diisi berbagai kegiatan kesenian hingga perlombaan yakni pertandingan voli tarkam, senam kreasi, fashion show , gowes heritage, senam massal dan giat lawatan sejarah.
“Selain itu ada pembinaan calon seniman, lomba tari, anjang sana ke mantan bupati. Anugerah kebudayaan, gunung tourism fest, gelar potensi di 18 kecamatan, lomba jemparingan, bazar UMKM, campur sari, ziarah ke makam mantan bupati Gunungkidul, festival wayang kulit, gelar tari kolosal, serta night carnival,”ungkapnya.
Agus berujar bahwa rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 4 September 2024. Sementara untuk puncak kegiatan Gunungkidul Night Carnival yang digelar pada 5 Oktober 2024 malam.

Jurnalis Gunungkidul
Tinggalkan komentar