Promosi Spot Tourism, Ratusan Pelari Ikut Dalam Running Festival Gunung Ireng

Patuk, (kupass.com)–Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 digelar di kawasan Gunung Ireng, Patuk sukses digelar, Minggu (21/01/2024). Event tahunan ini diikuti oleh 420 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Pelaksana Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 Denis Dwi Kurniawan mengatakan, ada 7 kategori yang diperlombakan pada gelaran kali ini.
Tujuh kategori ini adalah umum individu putra, umum individu putri, pelajar individu putra, pelajar individu putri, beregu putra, beregu putri dan campuran.

“Konsep Festival untuk menjangkau seluruh kategori peserta dari kalangan usia dan
latar belakang aktivitas fisiknya (Rekreasi dan Prestasi),”katanya.

Peserta terjauh berasal dari Majalengka Jawa Barat, sementara itu pelarinya berasal dari 21 kesatuan TNI dan Polri. Rute Running Festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 cukup variatif mulai jalur desa, jalan beraspal, dan persawahan.

“Melewati persawahan ini yang menjadi favorit peserta disini unsur festivalnya dapat sehingga perlombaan menjadi sangat meriah,”imbuhnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes .Aifo mengatakan, kegiatan ini memperkenalkan destinasi wisata Gunung Ireng kepada masyarakat umum melalui
Sport Tourism.

“Sebagai upaya kerjasama dalam membantu promosi. Pelaksanaan tahun depan akan _dihandle_ langsung oleh Bupati dengan event berstandar nasional,”kata dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, event Running festival Gunung Ireng Geo Heritage Cross Country 2024 awalnya adalah ajang lomba yang digelar oleh kapanewon. Kedepan event ini akan disatukan dengan kegiatan Kementrian Pemuda dan Olahraga.

“Nanti tingkatnya akan kita rubah menjadi nasional. termasuk event baron 10 K nanti akan kita ganti menjadi Gunungkidul 10 K,”kata Bupati.

Embrio croos country di Gunungkidul disebut Bupati berawal dari event yang digelar di Gunung Ireng. Sehingga kedepan perlu komitmen antara pemerintah dengan lembaga yang sudah bekerjasama untuk melanjutkan event tersebut.

“Ini bagian dari spot tourism yang kita promosikan. Kedepan saya berharap tidak hanya wilayah ini tapi juga muncul spot di wilayah lain,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *