Hadang Omicron Masuk Ke Gunungkidul, Tim Mobile Vaksinasi Sisir Wilayah Selatan

Purwosari, (kupass.com) — Hadang Omicron Masuk Ke Gunungkidul; Tim Mobile Vaksinasi kembali menuntaskan kegiatan vaksinasi masal menyasar wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul, Selasa (15/02/2022). Gerakan untuk menuntaskan target vaksinasi ini juga disebut untuk menghadang Covid-19 varian baru Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan’ Kabupaten Gunungkidul menyatakan bahwa terdapat 10 kasus penambahan positif pada Senin (14/02/2022) kemarin. Selain itu menurut Dewi yang suspek terdapat 16 pasien.

“Kami sedang mendata dan memeriksa,”

Kata Dewi ditanya terkait klaster baru di salah satu Ponpes di Gunungkidul, Selasa (15/02/2022).

Lonjakan kasus baru kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul terus terjadi. Bulan Januari 2022 yang didominasi Nol kasus, namun demikian dua pekan di bulan Februari kemudian kasus terus merangkak naik. Jika pekan pertama Februari 2022 masih 1 digit dengan total kasus aktif masih di bawah 50, kemarin di akhir pekan kedua total kasus sudah di atas 100 kasus.

Terpisah Perwakilan BIN DIY Eko Susilo mengaku terus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Dia menyebut bahwa pengendalian Covid di Gunungkidul sudah sangat efektif. Kesadaran tentang prokes dan mobilitas warga dinilai sudah sangat maksimal.

“Dengan masih terjadinya kasus positif Covid menandakan ancaman virus masih tinggi. Sedemikian rupa, peningkatan herd imunity melalui akselerasi vaksinasi, menjadi pilihan terakhir agar tingkat kepaparan Covid saat ini tidak terlalu membahayakan kesehatan maupun ancaman nyawa warga,”katanya.

“Kita selalu monitor dan lakukan evaluasi, untuk kemudian direkomendasikan ke Satgas Covid. Sejauh ini kesadaran untuk taat prokes di Gunungkidul sudah baik, dan pengetatan mobilitas warga juga sangat maksimal. Namun karena penemuan kasus positif masih terjadi, apalagi Omicron juga sudah masuk, maka akselerasi vaksinasi menjadi upaya prfentif terakhir kita. Paling tidak dengan vaksinasi lengkap, bahkan juga booster, resiko keterpaparan Covid diharapkan tidak terlalu membahayan jiwa,”terang Eko ditemui saat melaksanakan Vaksinasi di Kapanewon Purwosari.

Tim Mobile Vaksinasi Gunungkidul
Tim Mobile Vaksinasi Gunungkidul

Pembentukan herd immunity harus dilakukan merata, sehingga setelah capaian cukup tinggi di pusat kota dan wilayah penyangga, upaya serupa juga mensyaratkan di wilayah pheripheri lain yang juga akan terdampak.

“Setelah Kota Wonosari dan sekitarnya dirasa cukup, vaksinasi mobile bergeser ke wilayah yang rawan terdampak. Hari ini dan tiga hari ke depan menuntaskan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Kapanewon Purwosari. Selanjutnya akan menyisir kawasan selatan lain yang juga masih dirasa perlu dilakukan percepatan,”tuturnya.

“Vaksinasi Anak masih menjadi prioritas karena mereka masuk kategori rentan di saat PTM masih dijalankan, meski kembali dilakukan pembatasan. Di saat yang sama, Booster bagi pelayan publik juga harus dipercepat. Sehingga dalam beberapa waktu kami harus berbagi peran bersama Tim Satgas Covid-19 Gunungkidul. Kemarin memulai di pasar induk Argosari, dan kedepan juga akan menggelar di 6 pasar tradisional lain di Gunungkidul,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *