Ponjong, (kupass.com)–Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya mengurangi gas emisi dalam pengolahan energi terbarukan. Upaya tersebut dilakukan dengan berbagai program, salah satunya mengganti batubara dengan bahan alternatif seperti dahan pohon.
Seperti program green economy yang dilakukan di wilayah Kalurahan Gombang, Kapanewon Ponjong pada Selasa (05/09/2023). Program PT PLN Energy Primer Indonesia ini bersinerdi dengan Pemerintah DIY dengan melakukan Pruning Perdana dan Penyemaian Benih Tanaman Pakan Multifungsi
Pruning yakni melakuka. pemangkasan dahan pohon jenis Indigovera. Pohon ini sebelumnya pada 6 bulan lalu telah dilakukan penanaman.
Direktur SDM dan Administrasi PT PLN Energy Primer Indonesia Bagus Setiawan
menjelaskan bahwa pada 6 bulan sebelumnya telah dilakukan seremonial penanaman tanaman jenis Indigovera. Tanaman jenis indigovera ini dipilih lantaran dapat bermanfaat sebagai pakan ternak.
“Kita targetkan 50.000 pohon dengan Jenis Caliandra dan Indigovera di Kalurahan Gombang dan Karangasem,”tuturnya.
Dia berharap dengan ditanamnya indigovera ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan batangnya dapat dijadikan energi alternatif untuk PLTU Pacitan.
“Kita akan memenuhi kedepan adalah 23% Biomassa dan 77% Batubara dengan target sampai tahun 2025,”imbuhnya.
Dikesempatan yang sama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X berpesan agar dalam menjalankan sebuah program untuk tidak meninggalkan atau mengkesampingkan kearifan lokal.
“Selain juga pakan ternak, dapat juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga yakni dengan sistem tumpang sari, jadi sekitar indigovera dapat ditanami jagung atau kacang,”terangnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap kedepan menjadi pintu gerbang didalam meningkatkan ekonomi di Gunungkidul.
“Kedepan menjadi pintu gerbang didalam meningkatkan ekonomi di Gunungkidul khususnya untuk pengembangan green economy,”pungkasnya.
Jurnalis Gunungkidul
